Voice Of Merta Mupu

Voice Of Merta Mupu : Cerita Tak Tertata

Motivasi Menulis

Channel Youtube

Bayar Kaul yang Terjadi Dalam Mimpi

Waktu ini saya bayar sesangi atau kaul di pura Kawitan Tampurhyang meskipun sesangi tersebut terjadi dalam mimpi. Menariknya, setelah dibayar ternyata beliau Bhatara Kawitan berkenan atas apa yang saya lakukan. Cerita mimpinya sebagai berikut:

Berada di halaman rumah lama, aslinya sudah dibongkar. Dari sebuah pohon besar, datanglah 2 siluman laba-laba besar berbisa. Satu dewasa, satunya lagi masih muda. Melihat itu saya ngeri! Belum sempat lari, tangan saya digerayangi oleh laba-laba dewasa. Saya hempaskan! Dan berhasil membantingnya, tetapi tidak sampai mati. Lalu diincar oleh laba-laba yang muda. Dalam waktu bersamaan, berdiri di depan saya Gede M. Laba-laba tersebut tiba-tiba sudah di jari tangan. Saat mau menggigit tangan, saya hempaskan dengan keras. Namun tak mau lepas. Ingat ceritanya mau disengat laba-laba itu gara-gara saya pernah berkaul atau mesesangi mau menghaturkan uang Rp. 20.000 (duang asa tali) 'metatakan' canang sari di pura Tampurhyang, tetapi belum dibayar. Tiba-tiba lokasi berubah, berada di dekat pura Tampurhyang. Ceritanya disana saya mau bayar kaul tersebut. Karena kaulnya sudah ditunda dan hampir menimbulkan bencana, saya tambahi uang 20 ribu menjadi 30 ribu (telung asa). Lalu tersadar dari mimpi dan menimbulkan efek seperti akibat serangan ilmu hitam yaitu kentut secara berulang dengan keras. Kentut tak biasa.

Mimpi di atas bermakna ganda. Pertama saya terjemahkan bahwa beliau memberi petunjuk agar saya menghaturkan sari-sarinya rejeki atau keuntungan (makna laba-laba : untung) di pura Tampurhyang. Keuntungan yang dimaksud berupa pekerjaan yang saya dapatkan yaitu tiga sumber penghasilannya:Telu asane (makna telung dasa/telung asa). Memang saat ini ada tiga sumber penghasilan saya dan sebelumnya ada dua. Kedua, bermakna negatif, terutama efek yang ditimbulkan dan munculnya lelaki yang diajak rebutan cewek. Kemungkinannya lelaki ini menyerang saya bersama-sama dengan gurunya (makna laba-laba dewasa dan muda).

Terlepas dari apa yang sebenarnya terjadi, saya laksanakan bayar kaul tersebut di pura Tampurhyang waktu odalan, berupa uang Rp. 30.000 metatakan canang sari. Tentunya disertai banten Pejati dan punia. Setelah melaksanakan hal tersebut, malamnya saya mimpi. Dalam mimpi itu saya berada di halaman pura Tampurhyang. Disana ada banyak orang lalu lalang mau sembahyang ataupun sudah selesai sembahyang. Saat mau pulang, bertemu dengan seorang Pemangku bersama keluarganya. Mereka sedang bercakap-cakap usai sembahyang. Pemangku itu bercerita ke anaknya, katanya pada saat sembahyang di pura utama, dia melihat bayangan Jero Suba saat memusatkan pikiran (meditasi), sedangkan waktu sembahyang di pura Tampurhyang Madia muncul bayangan Men Misi.

Mendengar obrolan mereka, dalam pikiran saya bahwa penglihatan-penglihatan atau penampakan yang kita lihat saat sembahyang kudu dimaknai seperti memaknai mimpi, bahwa itu adalah bahasa simbol.
"Saya tahu maknanya nika!" ujarku menengahi obrolan mereka.
"Napi maknanya, Jero?"
"Maknanya nika: suba misi!" Jawabku yakin.
"Suksma, Jero." Balas sang pemangku tersenyum. Saya lalu pergi dan tersadar kemudian.

Saya sempat maknai mimpi di atas bahwa gadis yang saya sayangi dihamili orang: suba misi: sudah berisi, sudah hamil. Lalu saya tertidur dan mimpi melihat tulisan 'K.Yuni' di facebook, nama seorang gadis. Lalu tersadar, dan langsung faham maknanya yaitu Kayun (berkenan). Artinya bahwa beliau berkenan atas apa yang saya lakukan di pura. Sehingga makna mimpi ini menjelaskan maksud mimpi di atasnya yaitu bahwa apa yang saya lakukan sudah dipenuhi (makna suba misi). Dengan kata lain Bhatara Kawitan berkenan menerima persembahan yang saya haturkan.

*Kadang-kadang kita salah menterjemahkan mimpi akibat pikiran negatif.
Labels: Fiksi, Mimpi

Thanks for reading Bayar Kaul yang Terjadi Dalam Mimpi. Please share...!

0 Komentar untuk "Bayar Kaul yang Terjadi Dalam Mimpi"
Back To Top