Ada-ada saja kelakuan remaja jaman sekarang, ciuman saja sudah tak
memperhatikan sikon, situasi dan kodisi. Seperti kejadian lucu bin
menggelikan beberapa waktu lalu.
Sekitar jam setengah dua, saya
bawa surat ke YKP (Yayasan Kebhaktian P*****). Tetapi karena sudah
sore, kantornya sudah tutup. Iseng-iseng memperhatikan halaman di
sekitar, ternyata di dekat sekretariat yayasan tersebut terdapat
sekolah SMK. Tak sengaja mata melihat pemandangan yang bisa dikatakan
‘hot’. Di dalam ruangan kelas dengan pintu kelas terbuka, terlihat
sepasang siswa-siswi sedang beradu gejolak birahi.
Yang cewek
dalam posisi berdiri, sedangkan lelaki duduk di meja. Sang gadis di
rangkul, payudaranya dihisap, tak lama kemudian ciuman. Bulu kuduk
merinding melihat adegan itu.
Sialan..! dampratku dalam hati.
Motorku digas hingga berbunyi ‘gruuungg..’, gruung..’’. Mereka kaget
dan pura-pura tak terjadi apa-apa. Saya langsung memutar motor mau
mencari orang untuk bertanya apakah kantor YKP sudah tutup ataukah
pegawainya sedang keluar. Saya menanyakannya pada ibu-ibu di kantor
perguruan tinggi STISPOL WB yang masih buka, satu yayasan dengan YKP.
Tak lama kemudian, datang dua gadis, anggota osis gabungan, mereka mau
membawa surat undangan untuk SMK bersangkutan.
Kedua gadis itu
berjalan menuju arah tempat sepasang siswa-siswi ciuman tadi. Ternyata
siswa-siswi yang sedang mabuk birahi lagi ciuman, kedua gadis itu malu
dan tersenyum kecut, keduanya langsung balik. Saya tertawa
cekikikanmelihat reaksi mereka, dan kedua gadis itu tersenyum padaku.
Mereka langsung pulang setelah bertanya kepada ibu- ibu. Sempat juga
saya tanya sekolah dimana. Ternyata mereka osis di sekolah PGRI.
Tak
berapa lama, hujan lebat turun, mencari tempat berteduh, tak bawa
mantel. Saat berteduh, pikiran mencercau memikirkan tentang kejadian
tadi. ‘beginikah perilaku generasi muda sekarang? sekolah bukan hanya
dijadikan belajar ilmu pengetahuan, tetapi ternyata juga dijadikan
belajar mesum’ pikiran negatif berkecamuk.
Setelah direnungkan,
mencoba memposisikan diri sebagai lelaki itu. Mungkin saja saya akan
melakukan hal yang sama, hanya saja mungkin tak berani di tempat
terbuka, paling tidak tutup pintu kelas biar tak ada yang
melihat.Huahahaa..
Memikirkan gejolak nafsu birahi dalam diri,
kadang juga bisa berbuat senonoh tanpa memperhatikan tata krama,
misalnya jambret payudara cewek sembarangan. Begitulah, jika nafsu
sedang bergejolak, apapun bisa terjadi. Barangkali pasangan itu sedang
dimabuk nafsu birahi, hanya saja tak ada tempat untuk memuaskannya.
Setelah
hujan reda, iseng-iseng mau intip, siapa tahu beraksi lagi. Ternyata
mereka hanya duduk-duduk saja. Di sebelah selatan ruangan kelas itu,
diluarnya, ada dua cewek SMP (gak tahu datangnya darimana). Saya
mendekati kedua gadis itu, pura-pura bertanya dimana kantor YKP. Dia
mengatakan sektretariat YKP sudah tutup. Eheemm.. padahal sudah tahu.
Biar dapat menyapanya doang, soalnya cantik.
Setelah
dipikir-pikir, ngapain saya ngobrol sama gadis ingusan. Taklama saya
langsung hidupkan motor mau balik ke tempat kerja. Cewek yang ciuman
sembarangan itu keluar dari ruangan kelas, dan tersenyum memandangku,
aku membalasnya. Untuk merendahkan cewek itu,saya berikan jempol
terbalik sambil jalan. Huahaha.. Habisnya jadi cewek murahan banget,
masak mau diajak ciuman di tempat terbuka seperti itu. Tapi seandainya
saya dikasih, bagaimana ya?
Sepulang dari tempat kerja, habis
gajian, ke toko buku Toga Mas, salah satu gadis penjaganya ada yang
saya suka. Setiap beli buku disana, selalu manja-manjaan sama gadis
itu. Setiap nyari buku, pura-pura tidak ketemu, padahal sudah
ditemukan, tetapi malah saya pindah tempatnya, biar lama dia dekat
denganku. Akal bulus.
Mungkin cewek itu kesel. Masak cari buku
segitu saja tak ketemu? mungkin begitu dalam pikirannya. Tapi
setiapsaya yang minta bantuan, dia selalu cepat membantunya. Kalau
diperhatikan, yang lain bahkan ditunda untuk dibantu. Kalau saya yang
minta, tak pernah ditunda. Horeee…
0 Komentar untuk "Ciuman Sembarangan (18+)"