Voice Of Merta Mupu

Voice Of Merta Mupu : Cerita Tak Tertata

Motivasi Menulis

Channel Youtube

Sebelum 42 Hari, Anak Melik Jangan Diajak Keluar!


Sepulang dari hotel, melihat-lihat gudang bawang merah, lalu ke rumah nenek. Di halaman rumah kulihat isteri sedang menggendong anakku.

"Tadi aku minjem uang lima puluh ribu sama nenek, dibawa ke desa beli kue dua puluh ribu buat anaknya" Ujarnya lirih. Kebetulan setelah pernikahan kami, kami tinggal di rumah nenek.

Meski ekonomi sedang 'kere', aku merasa bersyukur isteriku masih berusaha untuk membahagiakan anaknya. Apalagi sepulang dari hotel saya rasa cukup uang yang kudapatkan, sehingga secepatnya aku akan mengembalikan uang itu. Lalu aku masuk kamar nenekku, aku melihat banyak 'kesindek' (uret) di bantalnya, tapi aku gak heran, biasa saja melihatnya.
'Tadi isteriku belanja keluar, berarti anakku juga diajak keluar.' Pikirku. 

"Ajak sanga panake was busan (Berarti tadi diajak keluar anaknya)?" Tanyaku padanya. Isteriku mengiyakan.
"Setonden abulan pitung dina, ngidih olas panake da ajaka pesu! Panak beline nak melik cara bapanni. Musuhanga teken leyake.(sebelum 42 hari, kumohon anak kita jangan diajak keluar! Anakku 'melik' sebagaimana ayahnya. Suka dicari leyak)" ujarku dengan nada emosi. Aku berpikir anakku harus dipingit selama 42 hari. Anak-anak yang lain mungkin saja sudah boleh diajak keluar sebelum 'tutug brata' (tutug kambuhan), tetapi anakku tidak boleh diperlakukan seperti itu.
Tak lama kemudian, aku mendekati isteriku. Kukecup keningnya sebagai permohonan maafku, karena barusan sempat memarahinya. Tersamar isteriku adalah adikku yang sudah menikah.

*Edisi romantis dalam mimpi. Haha!

Nilai yang terkandung dalam mimpi tersebut bahwa saya diajari bagaimana berkeluarga, dan kelak bila memiliki anak harus dipingit selama 42 hari.

Ada kasus menarik yang terjadi setelah mimpi ini, dimana adikku yang sudah menikah anakknya jatuh sakit, dan dua ekor hewan peliharaannya seharga 15juta mati. Setelah nunas raos, ternyata dia 'sisip' salahang sang wengi dan salahang dewa Hyang. Hal itu terjadi karena waktu odalan dewa hyang dan ngaturin sang wengi, suaminya bayar urunan, padahal anaknya belum tutug kambuhan, belum 42 hari, sehingga urunan itu dianggap 'urunan cuntaka', kasebelan. Katanya, dia melakukan itu dengan logika yang cuntaka adalah isteri, sedangkan suami tidak cuntaka, sehingga dia beranggapan boleh melaksanakan yadnya. Namun sebenarnya tidak dibolehkan meski yang cuntaka hanya isteri dan anak.

Dari segi pemaknaan, sebenarnya mimpi ini bicara harga barang, bicara rejeki, dimana saya harus menunda menjual barang tersebut selama 42 hari sejak dimasukan ke gudang. Mungkin saja orang-orang akan menjual barangnya, tetapi saya tidak diijinkan untuk melakukan hal itu bila mau beruntung.
Labels: Mimpi

Thanks for reading Sebelum 42 Hari, Anak Melik Jangan Diajak Keluar!. Please share...!

0 Komentar untuk "Sebelum 42 Hari, Anak Melik Jangan Diajak Keluar!"
Back To Top