Voice Of Merta Mupu

Voice Of Merta Mupu : Cerita Tak Tertata

Motivasi Menulis

Channel Youtube

Batal Jadi Pacar Kontrak

Curhat dulu ahh! Cinta yang tertunda. 

Hari sabtu aku pulang kampung, tak sadar ternyata bertepatan dengan perayaan hari kelahiran ibunda yang telah di surga. Sampai di rumah, pengen banget ketemu pujaan hati, yang telah menolak cintaku [hihihi..]. Bergegas naik kuda jepang melaju ke arah rumahnya, sekira 300 meter dari istana mungilku. 

Aku melihat dia bersama ibunya. Di depan rumahnya, aku sama sekali tak menoleh, munafik broo.. dalam hati pengen banget menatap wajah cantiknya, tapi aku tak mau ketahuan kalau aku masih menyimpan rasa rindu dan rasa sayang. Aku dendam sama ibunya karena beberapa bulan lalu kado valentine day dikembalikan sama ibunya. 

Duhh.. betapa sakitnya hatiku kala itu. Seperti sebuah lagu, ‘Sakitnya Tuh Disini’.

Aku berlalu begitu saja, dan melaju ke warung tanteku, sekira 200 meter dari rumah dia. Belum lama aku nongkrong disana, aku melihat pujaan hati lewat bawa kuda jepang, aku bahagia melihatnya. Dia berhenti di warung seberang. Kesempatan tak aku lewatkan, aku melaju ke arah warung itu. Aku mendekatinya, jantungku berdebar-debar. Begitu aku dekat, dia kaget melihatku ada didekatnya. Kayaknya dia juga grogi bertemu aku. Tapi sialnya dia langsung pergi.. duuhh.. nasib-nasib.

‘Bahagia melihatmu meski hanya sepintas. I Miss You, Nona’ hatiku berkicau.

Tak mengapa dia masih jutek padaku. Meski tak pernah berhasil menduduki singgasana hatinya, aku tetap bahagia. Banyak kenangan romantis yang pernah aku tunjukan padanya. Mulai dari kirim surat cinta lewat kantor post, kirim kado ulang tahun via post, dan lain sebagainya. Jujur saja sih, gue bingung atas perasaan gue ini. Cewek yang satu ini sepecial banget dalam hatiku. Gara-gara dia, aku pernah mau nyewa pacar kontrak. Ceritanya begini..

Waktu hari suci Saraswati, aku berencana sembahyang di sekolahku dulu, dimana pujaan hati saat ini juga sekolah di sana. Beberapa minggu sebelum itu, aku berantem sama cowoknya. [Duuhh.. tumben dijadikan pecundang sama cowok lain, padahal biasanya sering mempecundangi cowok SMA/SMK. Kayaknya kena karma nih!]

Aku takut jika melihat dia sembahyang bersama cowoknya, tepatnya malu jika ternyata tak ada cewek yang menemaniku, karena waktu itu, aku bilang sudah memiliki pacar yang lebih cantik dari dia (sang pujaan hati).
Tak mau menanggung malu, aku cari teman cewek kembang sekolah. Kebetulan aku punya teman cewek yang waktu dia SMP sekelas dengan pujaan hati. Bisa dibilang lebih cantik dari dia, lebih sempok, lebih seksi, rambutnya panjang, padat berisi.

Aku sms dia, aku rayu, aku menawari dia uang 100ribu bila mau jadi pacar satu hari saja, pacar kontrak. Sial! dia menolaknya dengan halus. Ternyata satu sekolah lagi sama pujaan hatiku. Aku memohon dengan sangat, aku minta jika dia mau menemani aku saat di sekolah saja, akan aku bayar, atau akan dibelikan pulsa 100ribu (mumpung baru gajian). Tetap aku tak berhasil.. Nyerah sudah…

Saat di sekolah, aku selalu berusaha menghindar agar tak bertemu pujaan hati, bersyukur tak sempat melihat dia bersama cowoknya. Jika itu terjadi, bisa-bisa aku pingsan dibakar rasa cemburu.

Tahu gak sih! cewek yang mau aku jadikan pacar kontrak, dia senyum-senyum waktu ketemu aku. Tapi aku pura-pura biasa saja, padahal dalam hati tertawa terbahak-bahak atas sikapku yang sempat memaksanya untuk menjadi pacar kontrak.

Sebenarnya waktu pertama ketemu cewek ini, aku pernah menggodanya di sebuah konser. dan hampir pernah mendekatinya, namun sepertinya hanya cinta dari mata, seperti sebuah perumpamaan, ‘Darimana datangnya lintah, dari sawah turun ke kali; darimana datangnya cinta, dari mata turun ke hati’.

Gue heran loh sama pujaan hati yang satu ini. Kalau ketemu dia, bawaannya bikin salting melulu, alias salah tingkah, membuat jantung berdebar-debar, bahkan hanya mendengar suara motornya sudah bikin denyut nadiku berubah. Dia itu sudah gue sayangi sejak kelas 2 SMP, dan masih ada rasa sayang terlipat rapi dalam hati sampai saat ini, sekarang dia sudah kelas 1 sma.

Entah kenapa aku tak bisa menjauhi dan melupakan dia. Jangan mentertawakan aku ya.. please deh!
Labels: catatan harian, Facebook, Fiksi

Thanks for reading Batal Jadi Pacar Kontrak. Please share...!

0 Komentar untuk "Batal Jadi Pacar Kontrak"
Back To Top