Voice Of Merta Mupu

Voice Of Merta Mupu : Cerita Tak Tertata

Motivasi Menulis

Channel Youtube

Kecupan Sayang

Lagi jalan-jalan sama doi di seputaran kaki gunung Batur, mencari panorama indah untuk bercengkrama, menghabiskan waktu bersama pujaan hati, ***** Karisma namanya. Aku melihat salah satu obyek wisata yang sedang dibangun yaitu berupa taman. Sekarang sedang ngetrennya orang-orang membuat taman, terutama bernuansa 'cinta'.


Setelah lelah menikmati panorama alam, aku dan dia berbaring di atas pasir, dekat bebatuan. Dia berbaring bersandar di lengan kiri saya, seolah lengan saya jadi bantal. Kemesraan ini membuat hatiku adem, merasa nyaman. Lalu ku kecup pipinya dengan lembut. Namun entah kenapa dia membiarkannya, meski dia tak berani menoleh ke arahku, mungkin malu. Lalu dia bercerita, katanya sudah banyak mengunjungi tempat-tempat indah di Bali. Aku pun bercerita hal senada, kukatakan bahwa sudah pernah berkunjung ke taman Harmoni A, taman Bukit Asah dan taman Edelweis.
Usai bercerita, aku masih penasaran dengan kecupan tadi, dan ingin mengulangi. Kukecup lagi pipinya, dan dia membiarkannya....

Andaikan saja, gadis yang kukecup pipinya dalam mimpi adalah orang yang disayang, saya berani ngajakin dia menikah, sayangnya gadis itu malah tak pernah kupikirkan, tetapi dalam mimpi begitu mesra. Uniknya gadis ini sering hadir ke dalam mimpi sekitar lima kali. Kalau dia hadir ke dalam mimpi pertanda baik, pertanda bahwa dewata memberi karunia berupa karisma atau wibawa supaya gadis yang saya cintai tertarik pada saya, lebih-lebih dalam mimpi saya kecup pipinya itu pertanda ada seorang gadis yang mencintai saya. Gadis itu (bukan gadis dalam mimpi, melainkan orang yang disayang) akan mendatangkan perasaan nyaman atau hubungan harmonis (makna taman harmoni), memiliki strata sosial yang setara (makna bukit asah), dan selalu tulus (makna taman edelweis, dilihat dari warna bunganya warna putih).

Mudah-mudahan dengan petunjuk mimpi ini saya tidak salah memilih pasangan hidup di masa depan.
Labels: Mimpi

Thanks for reading Kecupan Sayang. Please share...!

0 Komentar untuk "Kecupan Sayang"
Back To Top