Dari tampak luarnya, ada tiga hal yang perlu diperhatikan dalam memilih
pasangan hidup, seperti calon istri lebih cakep daripada calon suami,
calon suami keluarganya lebih mapan daripada keluarga calon istri, dan
tak kalah penting calon istri lebih pendek sedikit dibandingkan calon
suami.
Dua pertama sudah pernah diulas, hal itu akibat kecendrungan-kecendrungan wanita dan lelaki berbeda, dimana lelaki lebih bahagia jika memiliki istri cantik, sedangkan seorang wanita lebih bahagia jika memiliki suami mapan.
Kita tidak perlu mengingkari kecendrungan-ke cndrungan
yang kita miliki, sebaiknya kita terima apa adanya. Artinya seorang
lelaki harus mengakui bahwa seorang wanita ada kecendrungan
materialistis, demikian sebaliknya seorang wanita harus bisa menerima
kalau lelaki sangat mudah tertarik dengan wanita cantik. Dengan mengakui
kenyataan itu, semoga seorang wanita bisa mendapat lelaki yang baik dan
mapan, sebaliknya seorang lelaki semoga bisa mendapatkan istri yang
baik dan cantik. Tetapi cantik dan kaya itu relatif, tergantung siapa
yang menilai. Bagi wanita yang tampangnya pas-pasan bisa jadi dianggap
sangat cantik oleh lelaki jelek, demikian juga seorang lelaki dari
masyarakat menengah terlihat kaya bagi wanita dari keluarga miskin.
Itu soal kaya dan cantik, bagaimana dengan ukuran fisik, mengapa sebaiknya istri lebih pendek daripada suami? saya mencoba mengulasnya sepintas, namun sekedar hipotesa saja berdasarkan hasil renungan. Jadi, boleh percaya boleh tidak.
Kamasutra menggolongkan pria dan wanita ke dalam tiga kelas. Penggolongan pria berdasarkan ukuran linggamnya sedangkan penggolongan wanita berdasarkan kedalaman Yoni-nya, seperti dinyatakan sebagai berikut;
Pria dibagi menjadi 3 kelas yaitu: pria terwelu, pria banteng, dan pria kuda, sesuai dengan ukuran linggam-nya. Wanita juga sesuai dengan kedalaman yoni-nya digolongkan sebagai; wanita kijang, kuda, dan gajah. (Kamasutra hal 87).
Untuk mendapatkan keserasian, pria terwelu berpasangan dengan wanita kijang, pria banteng dengan wanita kuda betina, dan pria kuda berpasangan dengan wanita gajah. Sedangkan yang pasangan yang tidak sepadan adalah pasangan diluar ketiga itu, seperti pria kuda dengan wanita kuda betina.
Tidak dijelaskan bagaimana membedakan kelas pria dan wanita itu berdasarkan fisiknya. Demikian pula dijelaskan golongan pria dan wanita berdasarkan lamanya bisa berhubungan seksual, namun tidak dijelaskan bagaimana ciri-ciri fisiknya.
Dari hipotesa yang pernah saya tulis, wanita yang memiliki bibir tipis, bibir bawahnya juga tipis, sebaliknya bila wanita bibirnya tebal maka bibir bawahnya juga tebal. Sehingga lelaki lebih tertarik dengan wanita yang memiliki bibir tipis karena pada umumnya wanita bibirnya tipis tergolong wanita cantik. Berbeda dengan kedalaman yoninya, kemungkinannya kedalaman yoni seorang wanita tergantung pada tinggi badannya.
Bagaimana dengan lelaki? dari hasil hipotesa pribadi juga terjadi hal yang sama. Dimana panjang pendeknya barang lelaki tergantung pada tinggi badannya. Konon, bentuk organ vital lelaki bisa terlihat dari bentuk jari kakinya, terutama ibu jarinya. Apakah besar panjang, ataukah kecil pendek, ataukah sedang-sedang saja.
Dari pengamatanku, lelaki bertubuh tinggi kurus, besar kemungkinan anunya besar, sedangan lelaki tinggi gemuk, anunya tergolong sedang. Demikian juga, lelaki pendek kurus, lebih besar anunya daripada lelaki pendek dan gendut.
Berdasarkan hal tersebut, untuk menciptakan harmonisasi dalam berumah tangga, terutama soal ranjang, sebaiknya istri lebih pendek dari suami agar lebih mudah dipuaskan, hindari suami lebih pendek dari istri. Dan juga hindari terlalu mencolok, misalnya suaminya tinggi, istrinya jauh lebih pendek. Jika terjadi hal yang demikian, besar kemungkinannya istri tidak bisa mengimbangi suami, maka kecendrungan dicarikan istri kedua. Selain itu, ada kemungkinannya istri merasa sakit jika melakukan hubungan seksual, hal ini tidak dibenarkan Kamasutra karena mengakibatkan wanita bisa membenci hubungan seksual bahkan membenci lelaki.
Kira-kira tinggi badan seorang istri yang ideal bagi suami yaitu antara dagu sampai alis suami. Dengan tinggi badan yang demikian romantisme hubungan suami istri lebih panas, selain suami mudah kecup kening istri, tentunya ada keserasian antara kedalaman yoni istri dan panjang organ vital suami.
Dua pertama sudah pernah diulas, hal itu akibat kecendrungan-kecendrungan wanita dan lelaki berbeda, dimana lelaki lebih bahagia jika memiliki istri cantik, sedangkan seorang wanita lebih bahagia jika memiliki suami mapan.
Kita tidak perlu mengingkari kecendrungan-ke
Itu soal kaya dan cantik, bagaimana dengan ukuran fisik, mengapa sebaiknya istri lebih pendek daripada suami? saya mencoba mengulasnya sepintas, namun sekedar hipotesa saja berdasarkan hasil renungan. Jadi, boleh percaya boleh tidak.
Kamasutra menggolongkan pria dan wanita ke dalam tiga kelas. Penggolongan pria berdasarkan ukuran linggamnya sedangkan penggolongan wanita berdasarkan kedalaman Yoni-nya, seperti dinyatakan sebagai berikut;
Pria dibagi menjadi 3 kelas yaitu: pria terwelu, pria banteng, dan pria kuda, sesuai dengan ukuran linggam-nya. Wanita juga sesuai dengan kedalaman yoni-nya digolongkan sebagai; wanita kijang, kuda, dan gajah. (Kamasutra hal 87).
Untuk mendapatkan keserasian, pria terwelu berpasangan dengan wanita kijang, pria banteng dengan wanita kuda betina, dan pria kuda berpasangan dengan wanita gajah. Sedangkan yang pasangan yang tidak sepadan adalah pasangan diluar ketiga itu, seperti pria kuda dengan wanita kuda betina.
Tidak dijelaskan bagaimana membedakan kelas pria dan wanita itu berdasarkan fisiknya. Demikian pula dijelaskan golongan pria dan wanita berdasarkan lamanya bisa berhubungan seksual, namun tidak dijelaskan bagaimana ciri-ciri fisiknya.
Dari hipotesa yang pernah saya tulis, wanita yang memiliki bibir tipis, bibir bawahnya juga tipis, sebaliknya bila wanita bibirnya tebal maka bibir bawahnya juga tebal. Sehingga lelaki lebih tertarik dengan wanita yang memiliki bibir tipis karena pada umumnya wanita bibirnya tipis tergolong wanita cantik. Berbeda dengan kedalaman yoninya, kemungkinannya kedalaman yoni seorang wanita tergantung pada tinggi badannya.
Bagaimana dengan lelaki? dari hasil hipotesa pribadi juga terjadi hal yang sama. Dimana panjang pendeknya barang lelaki tergantung pada tinggi badannya. Konon, bentuk organ vital lelaki bisa terlihat dari bentuk jari kakinya, terutama ibu jarinya. Apakah besar panjang, ataukah kecil pendek, ataukah sedang-sedang saja.
Dari pengamatanku, lelaki bertubuh tinggi kurus, besar kemungkinan anunya besar, sedangan lelaki tinggi gemuk, anunya tergolong sedang. Demikian juga, lelaki pendek kurus, lebih besar anunya daripada lelaki pendek dan gendut.
Berdasarkan hal tersebut, untuk menciptakan harmonisasi dalam berumah tangga, terutama soal ranjang, sebaiknya istri lebih pendek dari suami agar lebih mudah dipuaskan, hindari suami lebih pendek dari istri. Dan juga hindari terlalu mencolok, misalnya suaminya tinggi, istrinya jauh lebih pendek. Jika terjadi hal yang demikian, besar kemungkinannya istri tidak bisa mengimbangi suami, maka kecendrungan dicarikan istri kedua. Selain itu, ada kemungkinannya istri merasa sakit jika melakukan hubungan seksual, hal ini tidak dibenarkan Kamasutra karena mengakibatkan wanita bisa membenci hubungan seksual bahkan membenci lelaki.
Kira-kira tinggi badan seorang istri yang ideal bagi suami yaitu antara dagu sampai alis suami. Dengan tinggi badan yang demikian romantisme hubungan suami istri lebih panas, selain suami mudah kecup kening istri, tentunya ada keserasian antara kedalaman yoni istri dan panjang organ vital suami.
Labels:
diskusi Hindu
Thanks for reading Ini Sebabnya Sebaiknya Istri Lebih Pendek Daripada Suami. Please share...!
0 Komentar untuk "Ini Sebabnya Sebaiknya Istri Lebih Pendek Daripada Suami"