‘Good night, have a nice dream, honey.’ Barangkali seperti itulah
seseorang mengucapkan doa kepada pasangannya, baik kekasih maupun suami
istri, bahkan selingkuhan. Bila diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia,
‘Selamat tidur, semoga mimpi indah, sayang.’
Ada beberapa doa yang serupa dengan di atas, seperti yang sering disampaikan oleh para remaja yang sedang dimabuk asmara,‘Met bobok sayang, mimpiin aku ya’ atau yang lebih mengena di hati dua insan, ‘Selamat tidur sayang, semoga kita bertemu di alam mimpi.’ Senada dengan doa itu bisa menggunakan bahasa hiperbola, ‘Selamat mimpi indah. Ketemuan di halte dream island segera, ya.’ Yang lebih keren dilengkapi bahasa gombal, ‘Walau saat ini kita terpisahkan oleh jarak dan waktu,tapi kita akan selalu bersua dalam mimpi,Good Night, Met Bobo Cinta’.
Doa yang demikian bisa jadi hanya basa-basi atau hanya romantisme semata, namun bisa juga sungguh-sungguh . Bila doa itu sungguh-sungguh untuk orang yang kita sayangi agar tidurnya menyenangkan tentu doa yang demikian adalah sebuah kekeliruan.
Menurut ajaran Veda, tidur yang baik adalah tidur tanpa mimpi. Dalam keadaan tidur lelap tanpa mimpi [sushupti], disebut prajna, yang penuh ketenangan-keda maian.
Demikian pula berdasarkan psikologi, tidur terbaik yaitu tidur nyenyak,
tidur tanpa hadirnya mimpi. Sehingga doa yang tepat untuk mendoakan
orang yang akan tidur seperti; Semoga tidur nyenyak, semoga tidur
menyenangkan, tidur yang nyaman, tidur yang damai, bahkan bisa
mendoakan, ’semoga tidak mimpi.’
Dalam ajaran Yoga dikenal Yoga yang paling sederhana yaitu yoga agar tidur tanpa mimpi. Cara mempraktekannya
cukup sederhana. Pada saat akan tidur lantunkan nama suci Tuhan, ketika
benar-benar siap untuk tidur, posisikan tubuh terlentang dalam keadaan
rileks mengambil sikap shavasan, posisi berbaring seperti mayat. Lalu,
dengarkanlah dan rasakan aliran nafas yang keluar masuk. Biarkan nafas
keluar masuk alami tanpa melakukan pranayama. Begitu kita tertidur, maka
kita akan terbebas dari gangguan mimpi, kecuali mimpi satwika.
Sebagaimana diketahui, dalam ajaran Hindu dikenal tiga jenis mimpi yang dipengaruhi oleh tiga sifat alam (tri guna), yaitu mimpi satwika,mimpi rajasika, mimpi tamasika. Mimpi Sattvika, yaitu mimpi yang digerakkan oleh kekuatan suci dari alam luhur atau digerakkan oleh kekuatan kesadaran murni di dalam pikiran kita sendiri. Dalam bahasa yang lebih mudah dipahami disebut pikiran alam bawah sadar ataupun pikiran berkesadaran super. Mimpi-mimpi jenis ini membawa pesan-pesan atau pertanda spiritual, pertanda peristiwa yang akan datang.
Apabila kita mendoakan seseorang agar mimpi indah namun akibatnya bisa jadi buruk. Misalnya mimpi bermesraan dengan seseorang, atau mimpi bersanggama. Mimpi yang demikian bisa berarti buruk, bisa juga berarti baik, tergantung mimpi bersanggama dengan siapa. Apabila mimpi bersetubuh dengan bangsawan, artis atau orang terkenal artinya akan menderita kerugian terutama berurusan dengan nama baik. Hal sebaliknya bisa terjadi, terkadang mimpi hal-hal yang menakutkan bisa bermakna baik, seperti misalnya mimpi bertemu mayat, bermakna bahwa akan ada rezeki yang datang.
Atas dasar tersebut patutlah kita mempertanyakan mimpi yang bagaimana disebut mimpi indah, apakah peristiwa yang terjadi di alam mimpi sesuatu yang indah, ataukah mimpi yang maknanya indah, meski dalam mimpi terjadi peristiwa yang menegangkan, bahkan menakutkan?
Ada beberapa doa yang serupa dengan di atas, seperti yang sering disampaikan oleh para remaja yang sedang dimabuk asmara,‘Met bobok sayang, mimpiin aku ya’ atau yang lebih mengena di hati dua insan, ‘Selamat tidur sayang, semoga kita bertemu di alam mimpi.’ Senada dengan doa itu bisa menggunakan bahasa hiperbola, ‘Selamat mimpi indah. Ketemuan di halte dream island segera, ya.’ Yang lebih keren dilengkapi bahasa gombal, ‘Walau saat ini kita terpisahkan oleh jarak dan waktu,tapi kita akan selalu bersua dalam mimpi,Good Night, Met Bobo Cinta’.
Doa yang demikian bisa jadi hanya basa-basi atau hanya romantisme semata, namun bisa juga sungguh-sungguh
Menurut ajaran Veda, tidur yang baik adalah tidur tanpa mimpi. Dalam keadaan tidur lelap tanpa mimpi [sushupti], disebut prajna, yang penuh ketenangan-keda
Dalam ajaran Yoga dikenal Yoga yang paling sederhana yaitu yoga agar tidur tanpa mimpi. Cara mempraktekannya
Sebagaimana diketahui, dalam ajaran Hindu dikenal tiga jenis mimpi yang dipengaruhi oleh tiga sifat alam (tri guna), yaitu mimpi satwika,mimpi rajasika, mimpi tamasika. Mimpi Sattvika, yaitu mimpi yang digerakkan oleh kekuatan suci dari alam luhur atau digerakkan oleh kekuatan kesadaran murni di dalam pikiran kita sendiri. Dalam bahasa yang lebih mudah dipahami disebut pikiran alam bawah sadar ataupun pikiran berkesadaran super. Mimpi-mimpi jenis ini membawa pesan-pesan atau pertanda spiritual, pertanda peristiwa yang akan datang.
Apabila kita mendoakan seseorang agar mimpi indah namun akibatnya bisa jadi buruk. Misalnya mimpi bermesraan dengan seseorang, atau mimpi bersanggama. Mimpi yang demikian bisa berarti buruk, bisa juga berarti baik, tergantung mimpi bersanggama dengan siapa. Apabila mimpi bersetubuh dengan bangsawan, artis atau orang terkenal artinya akan menderita kerugian terutama berurusan dengan nama baik. Hal sebaliknya bisa terjadi, terkadang mimpi hal-hal yang menakutkan bisa bermakna baik, seperti misalnya mimpi bertemu mayat, bermakna bahwa akan ada rezeki yang datang.
Atas dasar tersebut patutlah kita mempertanyakan mimpi yang bagaimana disebut mimpi indah, apakah peristiwa yang terjadi di alam mimpi sesuatu yang indah, ataukah mimpi yang maknanya indah, meski dalam mimpi terjadi peristiwa yang menegangkan, bahkan menakutkan?
Labels:
diskusi Hindu
Thanks for reading Doa Tidur yang Keliru. Please share...!
0 Komentar untuk "Doa Tidur yang Keliru"