Ada kalanya saya bersikap seperti orang dewasa, di sisi lain sering
bertindak seperti anak-anak, sampai ibuku mengataiku seperti rare alias
bayi. Sedih. Hiks!
Meski sifat anak-anak masih menonjol tetapi soal jodoh terkadang overdosis, lebay. Salah satu kelucuan saya yang sering ditertawakan bapakku adalah soal nama antara aku dan dia, cewek yang membenciku. Yang membuat bapakku tertawa, aku sudah menyediakan nama baru aku bila berjodoh dengan dia. Padahal cewek yang kuanggap akan menjadi istri adalah orang yang paling membenciku. Lucu kan?
Pada awalnya aku mau mengganti nama dia, karena bila namaku disandingkan dengan nama dia hasilnya bermuatan negatif, yaitu pati (kematian). Dari kedua susunan nama aku dan dia, juga bermakna tolak-menolak sekaligus tarik menarik, dengan kata lain jika dia benci padaku maka aku akan merasa sayang, jika aku yang merasa benci, dia yang akan merasa sayang. Dan itulah yang terjadi selama ini, terutama aku menjadi korban.
Setelah pelajari seluk beluk soal nama, ternyata nama dia bermakna positif, dimana berdasarkan susunan aksaranya nama dia berarti 'Lungguh' alias mendapat kedudukan, dihormati. Demikian pula berdasarkan numerologi nama ternyata nama dia cukup baik. Susunan aksara pada namanya juga sesuai hari kelahirannya.
Giliran namaku dihitung-hitung ,
ternyata namaku bermuatan energi negatif, meski berdasarkan hari
kelahiran sangat sesuai, begitu juga berdasarkan numerologi juga
bermakna baik.
Kemudian aku mencoba menyusun nama untuk diri sendiri. Tapi ternyata membuat nama itu bukan perkara mudah agar sesuai dengan hari kelahiran, numerologi, bermakna baik, dan yang paling rumit adalah agar sesuai dengan nama dia. Dengan kata lain, nama baru itu bila disandingkan dengan nama dia bisa bermakna baik. Alhasil, sudah hampir enam bulan coba otak-atik nama, belum juga bertemu nama yang sesuai, selalu saja ada unsur negatifnya bila dihitung dengan beberapa petung nama, baik arti maupun perjodohan.
Pada akhirnya aku menemukan nama baru yang bisa dibilang sudah cocok baik arti nama, perjodohan, dan hari kelahiran. Nama baru itu sudah mulai aku populerkan di blog pribadi dan kompasiana, agar perlahan-lahan bisa tertanam dalam pikiran alam bawah sadar. Juga sudah mulai sering diucapkan dalam hati. Namun ritualnya nanti bila sudah benar-benar akan menikah. Menuruti nasehat bapakku, biar gak setelah ganti nama ternyata tidak berjodoh. Kan repot nanti. Kwekwek. Adeehhh.. Cewek yang paling wahid membenciku justru dia yang paling kuperhitungkan untuk kehidupan masa depanku. Disitu lucunya aku.
Nama baru Wagiswara Putra
Makna: Anak tempat semedi para raja/pemimpin.
Hari kelahiran: Aksara diambil Sa (swa) dari SOma, dan Pa (pu) dari Pahing.
Posisi nama: Lungguh
Arti numerologi: bertanggungjawa b, bersimpati, jiwa sosial, pemimpin.
Nb: Berdasarkan ilmu perbintangan, perjodohan berdasar perhitungan hari kelahiran aku dan dia sudah cukup baik. Baik weton, numerologi, zodiak, maupun shio. Dari 6 petung perjodohan berdasarkan weton, 2 buruk, 1 sedang, 3 baik. Berdasarkan numerologi kecocokan mencapai 80%, sedangkan Zodiak; Aquarius-Taurus , hasilnya sedang. Shio; Naga elemen tanah - Macan elemen tanah: sangat romantis.
Meski sifat anak-anak masih menonjol tetapi soal jodoh terkadang overdosis, lebay. Salah satu kelucuan saya yang sering ditertawakan bapakku adalah soal nama antara aku dan dia, cewek yang membenciku. Yang membuat bapakku tertawa, aku sudah menyediakan nama baru aku bila berjodoh dengan dia. Padahal cewek yang kuanggap akan menjadi istri adalah orang yang paling membenciku. Lucu kan?
Pada awalnya aku mau mengganti nama dia, karena bila namaku disandingkan dengan nama dia hasilnya bermuatan negatif, yaitu pati (kematian). Dari kedua susunan nama aku dan dia, juga bermakna tolak-menolak sekaligus tarik menarik, dengan kata lain jika dia benci padaku maka aku akan merasa sayang, jika aku yang merasa benci, dia yang akan merasa sayang. Dan itulah yang terjadi selama ini, terutama aku menjadi korban.
Setelah pelajari seluk beluk soal nama, ternyata nama dia bermakna positif, dimana berdasarkan susunan aksaranya nama dia berarti 'Lungguh' alias mendapat kedudukan, dihormati. Demikian pula berdasarkan numerologi nama ternyata nama dia cukup baik. Susunan aksara pada namanya juga sesuai hari kelahirannya.
Giliran namaku dihitung-hitung
Kemudian aku mencoba menyusun nama untuk diri sendiri. Tapi ternyata membuat nama itu bukan perkara mudah agar sesuai dengan hari kelahiran, numerologi, bermakna baik, dan yang paling rumit adalah agar sesuai dengan nama dia. Dengan kata lain, nama baru itu bila disandingkan dengan nama dia bisa bermakna baik. Alhasil, sudah hampir enam bulan coba otak-atik nama, belum juga bertemu nama yang sesuai, selalu saja ada unsur negatifnya bila dihitung dengan beberapa petung nama, baik arti maupun perjodohan.
Pada akhirnya aku menemukan nama baru yang bisa dibilang sudah cocok baik arti nama, perjodohan, dan hari kelahiran. Nama baru itu sudah mulai aku populerkan di blog pribadi dan kompasiana, agar perlahan-lahan bisa tertanam dalam pikiran alam bawah sadar. Juga sudah mulai sering diucapkan dalam hati. Namun ritualnya nanti bila sudah benar-benar akan menikah. Menuruti nasehat bapakku, biar gak setelah ganti nama ternyata tidak berjodoh. Kan repot nanti. Kwekwek. Adeehhh.. Cewek yang paling wahid membenciku justru dia yang paling kuperhitungkan untuk kehidupan masa depanku. Disitu lucunya aku.
Nama baru Wagiswara Putra
Makna: Anak tempat semedi para raja/pemimpin.
Hari kelahiran: Aksara diambil Sa (swa) dari SOma, dan Pa (pu) dari Pahing.
Posisi nama: Lungguh
Arti numerologi: bertanggungjawa
Nb: Berdasarkan ilmu perbintangan, perjodohan berdasar perhitungan hari kelahiran aku dan dia sudah cukup baik. Baik weton, numerologi, zodiak, maupun shio. Dari 6 petung perjodohan berdasarkan weton, 2 buruk, 1 sedang, 3 baik. Berdasarkan numerologi kecocokan mencapai 80%, sedangkan Zodiak; Aquarius-Taurus
0 Komentar untuk "Ganti Nama Karena Jodoh?"