Mimpi bagi sebagian orang adalah sebuah pertanda suatu peristiwa yang akan terjadi
pada waktu yang akan datang. Semakin dewasa seseorang (dewasa secara
spiritual), mimpi orang bersangkutan semakin bermakna, dengan kata lain
mimpi orang yang sudah dewasa secara spiritual merupakan ramalan yang akan terjadi dikemudian hari. Mimpinya bukan sekedar hiasan
tidur.
Pertanda baik atau buruk dalam mimpi, di dunia nyata bisa terjadi dalam waktu yang lama maupun terjadi dalam waktu dekat. Semakin awal mengalami mimpi dalam tidur malam maka semakin lama waktunya akan menjadi kenyataan, demikian sebaliknya, semakin dekat dengan pagi mengalami mimpi maka semakin dekat akan terjadi dalam kenyataan. Dalam buku ulasan kitab Agni Purana dinyatakan bahwa;
Mimpi yang dimimpikan seperempat awal malam biasanya menjadi kenyataan setahun berikutnya. Mimpi yang terjadi seperempat kedua biasanya terjadi enam bulan berikutnya. Sedangkan mimpi yang terjadi pada seperempat ketiga biasanya terjadi tiga bulan selanjutnya. Sedangkan mimpi yang terjadi pada seperempat terakhir akan terjadi dua minggu setelahnya. Dan mimpi yang terjadi pada saat menjelang fajar biasanya terjadi sepuluh hari berikutnya. Jika seseorang pada mulanya bermimpi buruk, lalu kemudian bermimpi baik, maka yang akan terjadi adalah mimpi buruknya. Oleh karena itulah jika seseorang telah mengalami mimpi baik, maka ia hendaknya lekas-lekas bangun dari tidurnya dan bersyukur. (Oka Sanjaya, 2001:65).
Seperempat awal malam yang dimaksud yaitu antara jam enam sore hingga jam sembilan malam, seperempat malam kedua antara jam sembilan hingga jam dua belas malam, seperempat malam ketiga antara jam dua belas malam hingga jam tiga dini hari. Dan seperempat malam terakhir antara jam tiga dini hari hingga jam enam pagi. Ada hal menarik dengan pembagian waktu ini, dimana ayam akan berkokok sekali pada jam dua belas malam, dan juga pada jam tiga pagi. Barangkali juga berkokok pada jam sembilan malam tetapi karena masyarakat masih ramai beraktivitas seperti menonton TV sehingga kita tidak begitu peduli pada kokok ayam. Yang sangat kentara yaitu ayam berkokok jam 12 malam dan jam 3 dini hari.
Peristiwa yang terjadi dalam mimpi bisa dalam rentang waktu yang cukup lama, bisa juga dalam tempo yang sesingkat-singkatnya. Umpamanya mimpi dalam perjalanan yang jauh hingga berhari-hari dan dalam perjalanan itu mengalami banyak peristiwa. Ada pula mimpi hanya sepintas tetapi seakan nyata dan demikian terasa. Meskipun dalam mimpi peristiwa bisa berhari-hari ataupun dalam waktu singkat, menurut sebuah penelitian ternyata durasi mimpi yang kita alami saat tidur sama saja, hanya dalam hitungan detik.
Hal menarik dari pengalaman pribadi, semakin mudah teringat dengan mimpi itu maka akan semakin nyata, artinya apabila kita bisa mengingat mimpi itu berhari-hari atau bahkan bertahun-tahun maka mimpi itu adalah sebuah pertanda, sedangkan apabila mimpi begitu bangun sudah lupa, mimpi seperti itu tak memiliki arti apa-apa, hanya bunga tidur. Dan juga semakin rumit peristiwa dalam mimpi semakin sulit ditafsirkan atau membutuhkan penafsiran. Berbeda dengan mimpi yang sangat singkat, mimpi seperti itu tak perlu penafsiran. Terlebih lagi apabila mimpi di pagi hari dan langsung terbangun.
Pada suatu pagi mimpi melihat seorang gadis yang disayang lewat di depanku, gadis itu lalu berujar, “ Bli, aku kangen”, mendengar suara itu aku kaget dan langsung terbangun dan merasa heran. Masak iya gadis itu kangen denganku padahal gadis itu dalam dunia nyata membenciku.
Seminggu kemudian aku pulang kampung. Di rumah, ibuku bercerita kalau gadis yang aku kejar mati-matian sudah berani datang ke warung ibu, bahkan sering berbelanja mengajak adiknya yang masik kecil. Padahal sebelum itu hampir setahun gadis itu sama sekali tak pernah berbelanja ke warung ibu. Ternyata apa yang ada dalam mimpiku itu benar terjadi di alam nyata, dimana gadis itu mulai merindukanku. Bisa terlihat dari sikapnya mulai berubah.
Sekitar sebulan kemudian, aku berencana memberi kejutan pada hari ulang tahunnya. Kado sudah disiapkan, tinggal dikirim ke kantor pos, soalnya aku ada di Denpasar dia ada di Kintamani. Agar seru kirim kado ulang tahun meski rumah tak berjauhan, hanya berjarak 300 meter. Sebelum kirim kado, pagi hari aku bermimpi melihat kemaluan seorang gadis yang belum ada bulunya. Terbangun dari mimpi terkejut bukan main, jika aku mimpi seperti itu akan terjadi sesuatu yang tidak menyenangkan atau akan tertimpa masalah.
Meski mendapat pertanda buruk dalam mimpi, aku tidak memikirkan pertanda itu ada hubungannya dengan kirim kado. Tetap saja bersemangat kirim kado ulang tahun. Setelah kado dikirim, dua hari kemudian aku cek statusnya di situs Pos Indonesia. Ternyata perjalanan kado itu tidak mulus. Kado itu balik lagi dari Kintamani ke Gianyar gara-gara gadis itu sudah pulang sekolah, sedangkan alamat yang dituju sekolahnya. Seharusnya sampai hari sabtu, jadi tertunda hingga hari senin baru bisa dikirim pihak pos Indonesia. Gagal sudah memberi kejutan.
Kemudian sadar bahwa mimpi yang aku alami sebagai pertanda rencanaku akan kena masalah, aku senyum-senyum sendiri di kamar. Tuhan baik ya memberitahu suatu kejadian yang akan datang melalui mimpi. Begitu pikirku. Kemudian check status kado pada hari senin siang, dan kado sudah diterima. Yang membuatku terkejut, di situs pos Indonesia status penerimanya bukan gadis yang dituju tetapi seorang guru di sekolahnya yang aku kenal baik. Bikin dedegan. Ada rasa malu juga, soalnya guru itu pernah berantem denganku waktu menjadi muridnya, murid durhaka. Huahaha.
Malam harinya aku ditelpon bapakku, disuruh pulang besok pagi karena ada urusan penting, tidak diijinkan aku tahu urusan apa, disuruh berbicaranya setelah di rumah. Pokoknya bapakku marah besar. Bukan main terkejutnya diriku, setelah ditanya ke kakakku ternyata urusan kado yang bikin heboh keluarga dan di sekolah pujaan hati.
Katanya, gadis itu akan dipecat di sekolahnya gara-gara aku kirim kado ke sekolahnya, dan keluarga kedua belah pihak kumpul di rumah gadis itu. Keluarganya meminta keluargaku untuk meminang anaknya, agar sekalian bertunangan daripada pacaran gak jelas, apalagi sampai ketahuan pihak sekolah. Tanpa kehadiranku, keluargaku menolak meminang gadis itu tetapi lebih memilih memutuskan bahwa aku tidak boleh mengganggu gadis itu selama masih sekolah. Kalau berjodoh, nanti setelah tamat sekolah disambung lagi.
Aku disuruh membuat surat pernyataan ke sekolahnya agar gadis itu tidak dipecat. Meski keadaan menjadi heboh, aku tetap saja santai, aku merasa apa yang terjadi adalah kehendak dewa karena sudah diberitahu melalui pertanda mimpi buruk. Bukannya membuatku sedih, aku malah merasa bahagia dan masalah itu selesai tanpa meninggalkan beban. Bahkan jika teringat kejadian itu aku sering tertawa. Gara-gara cinta jadi heboh.
Akibat kejadian itu, gadis pujaan hati tak lagi berani datang ke warung ibuku, mungkin merasa malu atau entah kenapa, hampir dua bulan lamanya. Tetapi di suatu pagi kembali aku memimpikan dia. Aku melihat dia tersenyum dan lewat di depanku,lalu aku memanggilnya dengan perasaan rindu,’ Bli kangen loh sama kamu, Wi’.
Terbangun dari mimpi aku tersenyum, sudah beberapa minggu tak pernah pulang kampung dan tak pernah melihatnya, lalu dia muncul dalam mimpi. Hal itu memunculkan kebahagiaan tersendiri dan membuat rasa rindu semakin menggebu. Lalu aku memutuskan pulang kampung. Sampai di rumah ibuku senyum-senyum. Katanya, gadis itu berani lagi datang ke rumahku, bahkan dia sempat membantu ibuku.
Seiring perjalanan waktu, sebulan kemudian, aku mimpi aneh tentang dia, seperti yang pernah aku tulis dengan judul ‘Mimpi Aneh Tentang Cinta’, dalam tulisan itu ada dua mimpi dan kedua-duanya menjadi kenyataan. Dan hal itu membuatku kecewa berat, hingga aku memutuskan untuk melupakan gadis itu seutuhnya denganMengguna-guna Diri Sendiri. Tragis memang. Bahkan keluargaku juga ikut-ikutan membencinya, terutama ibuku, gara-gara aku ceritakan bagaimana sikapnya padaku. Bahkan aku membakar fotonya di hadapan orang tuaku.
Setelah kejadian itu, beberapa hari yang lalu, sekali lagi aku mimpi tentang dia. Aku melihat dia duduk berpangku tangan di bawah pohon mangga yang besar dan sudah tua, sedangkan aku berjalan melawatinya. Dari kejauhan aku menolehnya dan dia memandangku dalam kesedihan, seakan dia menyesali apa yang pernah dilakukan padaku, dimana dia mengabaikan cinta tulusku bertahun-tahun. Aku merasa iba melihat dia bersedih hati, dalam hati aku bergumam, ‘Kenapa kamu sedih gitu, Wi’. Mimpi itu seakan nyata dan aku merasa sedih hingga saat terbangun.
Aku belum bisa membuktikan mimpi ini, apakah dia memang benar menyesali perlakuannya terhadapku. Akan tetapi aku yakin, dia kini mulai menyesali pernah mengabaikanku hingga bertahun-tahun dan aku takan lagi mengulang rasa sayangku untuknya, semua telah berlalu, dan rasa yang aku miliki telah hilang meski tak seutuhnya, hanya tersisa sedikit saja. Aku juga tak mau membencinya, biarlah cinta itu berkembang menjadi rasa persahabatan.
Di atas kasusnya soal cinta, bagaimana dengan hal lain? Dari hipotesaku sama saja, dimana mimpi singkat itu tak perlu penafsiran ribet, mimpi seperti itu bisa diartikan secara mentah-mentah. Apa yang terjadi dalam mimpi, itulah yang terjadi.
Suatu pagi seminggu menjelang pemilihan kepala daerah, aku sempat terbangun dan tertidur lagi, dalam tidur itu mimipi melihat lelaki paruh baya lewat di depanku sambil berbicara, ‘Jagoan jerone akan kalah, bahkan di kandang hampir kalah’. Tertegun mendengar kata-kata itu, antara sadar dan mimpi mendengar suara seperti itu. Aku bingung apa itu mimpi ataukah hanya ilusi. Tetapi setelah pilkada, apa yang dikatakan lelaki paruh baya itu benar adanya. Sehingga tidak kaget atas kekalahan jagoanku meski kalah telak.
Bapak dan ibuku juga sering mengalami mimpi singkat-singkat
Atas dasar pengalaman mimpi singkat-singkat
Pertanda baik atau buruk dalam mimpi, di dunia nyata bisa terjadi dalam waktu yang lama maupun terjadi dalam waktu dekat. Semakin awal mengalami mimpi dalam tidur malam maka semakin lama waktunya akan menjadi kenyataan, demikian sebaliknya, semakin dekat dengan pagi mengalami mimpi maka semakin dekat akan terjadi dalam kenyataan. Dalam buku ulasan kitab Agni Purana dinyatakan bahwa;
Mimpi yang dimimpikan seperempat awal malam biasanya menjadi kenyataan setahun berikutnya. Mimpi yang terjadi seperempat kedua biasanya terjadi enam bulan berikutnya. Sedangkan mimpi yang terjadi pada seperempat ketiga biasanya terjadi tiga bulan selanjutnya. Sedangkan mimpi yang terjadi pada seperempat terakhir akan terjadi dua minggu setelahnya. Dan mimpi yang terjadi pada saat menjelang fajar biasanya terjadi sepuluh hari berikutnya. Jika seseorang pada mulanya bermimpi buruk, lalu kemudian bermimpi baik, maka yang akan terjadi adalah mimpi buruknya. Oleh karena itulah jika seseorang telah mengalami mimpi baik, maka ia hendaknya lekas-lekas bangun dari tidurnya dan bersyukur. (Oka Sanjaya, 2001:65).
Seperempat awal malam yang dimaksud yaitu antara jam enam sore hingga jam sembilan malam, seperempat malam kedua antara jam sembilan hingga jam dua belas malam, seperempat malam ketiga antara jam dua belas malam hingga jam tiga dini hari. Dan seperempat malam terakhir antara jam tiga dini hari hingga jam enam pagi. Ada hal menarik dengan pembagian waktu ini, dimana ayam akan berkokok sekali pada jam dua belas malam, dan juga pada jam tiga pagi. Barangkali juga berkokok pada jam sembilan malam tetapi karena masyarakat masih ramai beraktivitas seperti menonton TV sehingga kita tidak begitu peduli pada kokok ayam. Yang sangat kentara yaitu ayam berkokok jam 12 malam dan jam 3 dini hari.
Peristiwa yang terjadi dalam mimpi bisa dalam rentang waktu yang cukup lama, bisa juga dalam tempo yang sesingkat-singkatnya. Umpamanya mimpi dalam perjalanan yang jauh hingga berhari-hari dan dalam perjalanan itu mengalami banyak peristiwa. Ada pula mimpi hanya sepintas tetapi seakan nyata dan demikian terasa. Meskipun dalam mimpi peristiwa bisa berhari-hari ataupun dalam waktu singkat, menurut sebuah penelitian ternyata durasi mimpi yang kita alami saat tidur sama saja, hanya dalam hitungan detik.
Hal menarik dari pengalaman pribadi, semakin mudah teringat dengan mimpi itu maka akan semakin nyata, artinya apabila kita bisa mengingat mimpi itu berhari-hari atau bahkan bertahun-tahun maka mimpi itu adalah sebuah pertanda, sedangkan apabila mimpi begitu bangun sudah lupa, mimpi seperti itu tak memiliki arti apa-apa, hanya bunga tidur. Dan juga semakin rumit peristiwa dalam mimpi semakin sulit ditafsirkan atau membutuhkan penafsiran. Berbeda dengan mimpi yang sangat singkat, mimpi seperti itu tak perlu penafsiran. Terlebih lagi apabila mimpi di pagi hari dan langsung terbangun.
Pada suatu pagi mimpi melihat seorang gadis yang disayang lewat di depanku, gadis itu lalu berujar, “ Bli, aku kangen”, mendengar suara itu aku kaget dan langsung terbangun dan merasa heran. Masak iya gadis itu kangen denganku padahal gadis itu dalam dunia nyata membenciku.
Seminggu kemudian aku pulang kampung. Di rumah, ibuku bercerita kalau gadis yang aku kejar mati-matian sudah berani datang ke warung ibu, bahkan sering berbelanja mengajak adiknya yang masik kecil. Padahal sebelum itu hampir setahun gadis itu sama sekali tak pernah berbelanja ke warung ibu. Ternyata apa yang ada dalam mimpiku itu benar terjadi di alam nyata, dimana gadis itu mulai merindukanku. Bisa terlihat dari sikapnya mulai berubah.
Sekitar sebulan kemudian, aku berencana memberi kejutan pada hari ulang tahunnya. Kado sudah disiapkan, tinggal dikirim ke kantor pos, soalnya aku ada di Denpasar dia ada di Kintamani. Agar seru kirim kado ulang tahun meski rumah tak berjauhan, hanya berjarak 300 meter. Sebelum kirim kado, pagi hari aku bermimpi melihat kemaluan seorang gadis yang belum ada bulunya. Terbangun dari mimpi terkejut bukan main, jika aku mimpi seperti itu akan terjadi sesuatu yang tidak menyenangkan atau akan tertimpa masalah.
Meski mendapat pertanda buruk dalam mimpi, aku tidak memikirkan pertanda itu ada hubungannya dengan kirim kado. Tetap saja bersemangat kirim kado ulang tahun. Setelah kado dikirim, dua hari kemudian aku cek statusnya di situs Pos Indonesia. Ternyata perjalanan kado itu tidak mulus. Kado itu balik lagi dari Kintamani ke Gianyar gara-gara gadis itu sudah pulang sekolah, sedangkan alamat yang dituju sekolahnya. Seharusnya sampai hari sabtu, jadi tertunda hingga hari senin baru bisa dikirim pihak pos Indonesia. Gagal sudah memberi kejutan.
Kemudian sadar bahwa mimpi yang aku alami sebagai pertanda rencanaku akan kena masalah, aku senyum-senyum sendiri di kamar. Tuhan baik ya memberitahu suatu kejadian yang akan datang melalui mimpi. Begitu pikirku. Kemudian check status kado pada hari senin siang, dan kado sudah diterima. Yang membuatku terkejut, di situs pos Indonesia status penerimanya bukan gadis yang dituju tetapi seorang guru di sekolahnya yang aku kenal baik. Bikin dedegan. Ada rasa malu juga, soalnya guru itu pernah berantem denganku waktu menjadi muridnya, murid durhaka. Huahaha.
Malam harinya aku ditelpon bapakku, disuruh pulang besok pagi karena ada urusan penting, tidak diijinkan aku tahu urusan apa, disuruh berbicaranya setelah di rumah. Pokoknya bapakku marah besar. Bukan main terkejutnya diriku, setelah ditanya ke kakakku ternyata urusan kado yang bikin heboh keluarga dan di sekolah pujaan hati.
Katanya, gadis itu akan dipecat di sekolahnya gara-gara aku kirim kado ke sekolahnya, dan keluarga kedua belah pihak kumpul di rumah gadis itu. Keluarganya meminta keluargaku untuk meminang anaknya, agar sekalian bertunangan daripada pacaran gak jelas, apalagi sampai ketahuan pihak sekolah. Tanpa kehadiranku, keluargaku menolak meminang gadis itu tetapi lebih memilih memutuskan bahwa aku tidak boleh mengganggu gadis itu selama masih sekolah. Kalau berjodoh, nanti setelah tamat sekolah disambung lagi.
Aku disuruh membuat surat pernyataan ke sekolahnya agar gadis itu tidak dipecat. Meski keadaan menjadi heboh, aku tetap saja santai, aku merasa apa yang terjadi adalah kehendak dewa karena sudah diberitahu melalui pertanda mimpi buruk. Bukannya membuatku sedih, aku malah merasa bahagia dan masalah itu selesai tanpa meninggalkan beban. Bahkan jika teringat kejadian itu aku sering tertawa. Gara-gara cinta jadi heboh.
Akibat kejadian itu, gadis pujaan hati tak lagi berani datang ke warung ibuku, mungkin merasa malu atau entah kenapa, hampir dua bulan lamanya. Tetapi di suatu pagi kembali aku memimpikan dia. Aku melihat dia tersenyum dan lewat di depanku,lalu aku memanggilnya dengan perasaan rindu,’ Bli kangen loh sama kamu, Wi’.
Terbangun dari mimpi aku tersenyum, sudah beberapa minggu tak pernah pulang kampung dan tak pernah melihatnya, lalu dia muncul dalam mimpi. Hal itu memunculkan kebahagiaan tersendiri dan membuat rasa rindu semakin menggebu. Lalu aku memutuskan pulang kampung. Sampai di rumah ibuku senyum-senyum. Katanya, gadis itu berani lagi datang ke rumahku, bahkan dia sempat membantu ibuku.
Seiring perjalanan waktu, sebulan kemudian, aku mimpi aneh tentang dia, seperti yang pernah aku tulis dengan judul ‘Mimpi Aneh Tentang Cinta’, dalam tulisan itu ada dua mimpi dan kedua-duanya menjadi kenyataan. Dan hal itu membuatku kecewa berat, hingga aku memutuskan untuk melupakan gadis itu seutuhnya denganMengguna-guna Diri Sendiri. Tragis memang. Bahkan keluargaku juga ikut-ikutan membencinya, terutama ibuku, gara-gara aku ceritakan bagaimana sikapnya padaku. Bahkan aku membakar fotonya di hadapan orang tuaku.
Setelah kejadian itu, beberapa hari yang lalu, sekali lagi aku mimpi tentang dia. Aku melihat dia duduk berpangku tangan di bawah pohon mangga yang besar dan sudah tua, sedangkan aku berjalan melawatinya. Dari kejauhan aku menolehnya dan dia memandangku dalam kesedihan, seakan dia menyesali apa yang pernah dilakukan padaku, dimana dia mengabaikan cinta tulusku bertahun-tahun. Aku merasa iba melihat dia bersedih hati, dalam hati aku bergumam, ‘Kenapa kamu sedih gitu, Wi’. Mimpi itu seakan nyata dan aku merasa sedih hingga saat terbangun.
Aku belum bisa membuktikan mimpi ini, apakah dia memang benar menyesali perlakuannya terhadapku. Akan tetapi aku yakin, dia kini mulai menyesali pernah mengabaikanku hingga bertahun-tahun dan aku takan lagi mengulang rasa sayangku untuknya, semua telah berlalu, dan rasa yang aku miliki telah hilang meski tak seutuhnya, hanya tersisa sedikit saja. Aku juga tak mau membencinya, biarlah cinta itu berkembang menjadi rasa persahabatan.
Di atas kasusnya soal cinta, bagaimana dengan hal lain? Dari hipotesaku sama saja, dimana mimpi singkat itu tak perlu penafsiran ribet, mimpi seperti itu bisa diartikan secara mentah-mentah. Apa yang terjadi dalam mimpi, itulah yang terjadi.
Suatu pagi seminggu menjelang pemilihan kepala daerah, aku sempat terbangun dan tertidur lagi, dalam tidur itu mimipi melihat lelaki paruh baya lewat di depanku sambil berbicara, ‘Jagoan jerone akan kalah, bahkan di kandang hampir kalah’. Tertegun mendengar kata-kata itu, antara sadar dan mimpi mendengar suara seperti itu. Aku bingung apa itu mimpi ataukah hanya ilusi. Tetapi setelah pilkada, apa yang dikatakan lelaki paruh baya itu benar adanya. Sehingga tidak kaget atas kekalahan jagoanku meski kalah telak.
Bapak dan ibuku juga sering mengalami mimpi singkat-singkat
Atas dasar pengalaman mimpi singkat-singkat
Labels:
Agama dan Budaya,
catatan harian,
diskusi Hindu,
Veda VS Science
Thanks for reading Mimpi Singkat Tak Perlu Penafsiran Ribet. Please share...!
0 Komentar untuk "Mimpi Singkat Tak Perlu Penafsiran Ribet"