BAB 10
MANIFESTASI TUHAN
Jai: Jika Krishna berkata Ia akan mengurus kita jika kita
selalu ingat dan memuja-Nya, aku ingin lebih tahu Tuhan dan mencintai-Nya.
Bagaimana cara melakukan itu, nek?
Nenek: Cinta pada Tuhan disebut pengabdian (Bhakti). Jika engkau memiliki
pengabdian, Tuhan akan memberimu kesadaran dan pemahaman tentang diri sejati.
(Gita 10.10). Semakin banyak engkau tahu dan berpikir tentang kemuliaan,
kekuasaan dan kebesaran Tuhan, cintamu akan tumbuh semakin kuat. Dengan
demikian, pengetahuan dan kasih Tuhan berjalan seiring.
Jai: Tuhan begitu besar dan kuat, bagaimana aku bisa
benar-benar mengenal-Nya?
Nenek: Tidak ada yang dapat sepenuhnya mengenal Tuhan. Dia adalah penyebab dan
penguasa energi kosmis, suatu sebab yang akan tetap menjadi misteri besar.
Tuhan tidak dilahirkan, tanpa awal atau akhir. Hanya Tuhan yang dapat
benar-benar tahu Tuhan! (Gita 10.15) Jika seseorang berkata, aku tahu Tuhan,
orang itu tidak tahu. Seseorang yang mengetahui kebenaran berkata: Aku tidak
mengenal Tuhan.
Jai: Lalu apa yang bisa kita ketahui tentang Tuhan, nek?
Nenek: Tuhan mengetahui segala sesuatu, tapi tidak ada yang dapat mengenal Tuhan.
Menurut Sankara, seluruh ciptaan tidak lain hanyalah bentuk lain dari Tuhan. Ciptaan
keluar dari energi Tuhan yang disebut Māyā. Segala sesuatu berasal dari-Nya dan
akhirnya kembali kepada-Nya. Tuhan hanya satu, tetapi telah menjadi banyak. Dia di mana-mana dan ada
dalam segala sesuatu. (Gita 10,1939). Dia adalah Generator atau pencipta, Operator
atau pengelola, dan Destroyer atau
pelebur semua ciptaan-Nya. Dia menciptakan segala sesuatu, termasuk matahari,
bulan, bintang, angin, air, udara, api, dan bahkan pikiran, perasaan,
kecerdasan, dan kualitas lainnya. Kita bisa melihat kemuliaan dan kebesaran-Nya pada seluruh ciptaan-Nya.
Indahnya bumi dan langit dengan semua planet yang engkau lihat hanyalah
sebagian kecil dari kemuliaan-Nya. Melihat Tuhan ada di mana-mana akan memurnikan
pikiran kita dan membuat kita menjadi orang yang lebih baik. Berikut ini adalah
cerita tentang mengapa kita tahu sedikit tentang Tuhan. (Gita 10.15).
13. Empat
Orang Buta
Empat orang buta pergi untuk mengetahui gajah. Orang pertama menyentuh kaki
gajah dan berkata, "gajah seperti sebuah tiang."
Orang kedua menyentuh belalainya dan berkata, "gajah seperti sebuah
bulatan tebal."
Yang ketiga menyentuh perutnya dan berkata, "gajah seperti sebuah guci
besar."
Orang keempat menyentuh telinga dan berkata, "gajah itu seperti kipas
tangan yang besar."
Merekapun mulai bertengkar mengenai bentuk gajah.
Seseorang yang lewat dan melihat mereka bertengkar, berkata, "Mengapa
kalian semua bertengkar?" Mereka menceritakan masalahnya dan memintanya
untuk menjadi hakim.
Pria itu berkata: "Tidak seorang pun dari engkau telah melihat gajah.
Gajah tidak seperti sebuah tiang; kakinyalah yang seperti tiang-tiang. Dia
tidak seperti bulatan tebal; belalainyalah yang seperti bulatan tebal. Dia
tidak seperti sebuah guci besar; perutnyalah yang seperti guci besar. Ia tidak
seperti kipas; telinganyalah yang seperti kipas. Gajah terdiri dari kaki,
badan, perut, telinga, dan banyak lagi."
Dengan cara yang sama, orang-orang yang berdebat tentang sifat Tuhan hanya
mengenal sebagian kecil dari realitas-Nya. Itu sebabnya orang bijak mengatakan
bahwa Tuhan "bukan ini, atau itu."
Jai: Bagaimana dengan orang-orang yang tidak percaya pada
Tuhan?
Nenek: Orang-orang semacam ini disebut atheis atau kafir. Mereka tidak percaya
adanya pencipta karena mereka tidak bisa memahami bagaimana suatu kekuasaan
kosmik bisa ada. Jadi, mereka mempertanyakan dan meragukan keberadaan Tuhan.
Keraguan mereka dapat terhapus jika mereka menemukan guru spiritual sejati atas
rahmat Tuhan. Atheis adalah orang-orang yang perjalanannya menuju Tuhan belum
dimulai. Keraguan muncul bahkan dalam pikiran orang-orang yang percaya, karena
itu, milikilah kepercayaan hanya pada Tuhan, dan lakukan tugasmu.
Bab 10 Ringkasan: Tidak seorang pun dapat mengenal Tuhan, Yang Mahatinggi, karena Dia adalah
asal dari semua mahluk, penyebab dari segala sebab. Semuanya, termasuk tubuh
kita, pikiran dan perasaan, berasal dari Tuhan. Dia adalah pencipta, pendukung,
dan pelebur dari semua. Dia tak terbatas dan tidak mempunyai awal atau akhir.
Seluruh alam semesta adalah perluasan sebagian kecil dari energi-Nya. (Gita
10,41-42). Semua Deva hanyalah nama-nama dari berbagai kekuatan-Nya. Menyembah
Tuhan dengan kepercayaan dengan menggunakan nama bentuk dan metode apapun,
memberi kita apa yang kita inginkan dan membantu kita menjadi baik dan damai.
Labels:
Bhagavad Gita Untuk Pemula
Thanks for reading MANIFESTASI TUHAN. Please share...!
0 Komentar untuk "MANIFESTASI TUHAN"