Seks bebas di
masyarakat kian menjadi-jadi baik dilakukan generasi muda maupun
generasi tua. Generasi muda cenderung dilakukan dengan pacarnya di kos
yang biayanya dibayar orang tua sedang generasi tua seks bebas dilakukan
dengan selingkuhan dan juga dengan memesan wanita bayaran seperti cewek
kafe.
Kenikmatan yang diperoleh dengan cara menyimpang selalu memiliki resiko berbahaya. Demikian pula hubungan seks bebas, selain menghambat rezeki dan jodoh, juga membawa penyakit yang berbahaya terutama Hiv-Aids.
Penularan penyakit mematikan Hiv-Aids di Indonesia paling cepat di dunia dan menempati urutan ke-tiga. Di Bali sendiri diperkirakan 26 ribu orang tertular hiv-aids. Akan tetapi berdasarkan data resmi KPA penderita hiv-aids pada tahun 2014 mencapai 9400 orang, kasus terbanyak ada di Denpasar dan Buleleng. Keadaan ini tentu sangat mengkawatirkan terlebih penyakit berbahaya ini belum ada obatnya.
Lebih mengerikan lagi beberapa orang yang sudah tahu dirinya tertular hiv-aids, ia dengan mudah mengobral diri untuk berhubungan seks agar tidak hanya dia menderita penyakit seperti itu. Yang menyedihkan, hiv-aids ditularkan dari orang yang disayang, seperti dari suami ke istri dan anaknya, dan dari pacar yang disayang.
Penularan hiv-aids tidak langsung dirasakan, baru bisa dirasakan setelah bertahun-tahun, misalnya lima tahun kemudian. Oleh karena itu jangan sembarangan berhubungan seks & sebelum menikah harus cek kesehatan.
Jika kita cermati ternyata hubungan seks yang dinikmati setelah menikah membawa keberuntungan seperti rezeki dan juga kesehatan akan tetapi seks terlarang enak sesaat membawa derita berkepanjangan. Sebagai renungan kita bisa berpegang pada ajaran agama, dikatakan bahwa dharma yang dipelihara akan melindungi, dharma yang dilanggar akan menghancurkan kita.
Kenikmatan yang diperoleh dengan cara menyimpang selalu memiliki resiko berbahaya. Demikian pula hubungan seks bebas, selain menghambat rezeki dan jodoh, juga membawa penyakit yang berbahaya terutama Hiv-Aids.
Penularan penyakit mematikan Hiv-Aids di Indonesia paling cepat di dunia dan menempati urutan ke-tiga. Di Bali sendiri diperkirakan 26 ribu orang tertular hiv-aids. Akan tetapi berdasarkan data resmi KPA penderita hiv-aids pada tahun 2014 mencapai 9400 orang, kasus terbanyak ada di Denpasar dan Buleleng. Keadaan ini tentu sangat mengkawatirkan terlebih penyakit berbahaya ini belum ada obatnya.
Lebih mengerikan lagi beberapa orang yang sudah tahu dirinya tertular hiv-aids, ia dengan mudah mengobral diri untuk berhubungan seks agar tidak hanya dia menderita penyakit seperti itu. Yang menyedihkan, hiv-aids ditularkan dari orang yang disayang, seperti dari suami ke istri dan anaknya, dan dari pacar yang disayang.
Penularan hiv-aids tidak langsung dirasakan, baru bisa dirasakan setelah bertahun-tahun, misalnya lima tahun kemudian. Oleh karena itu jangan sembarangan berhubungan seks & sebelum menikah harus cek kesehatan.
Jika kita cermati ternyata hubungan seks yang dinikmati setelah menikah membawa keberuntungan seperti rezeki dan juga kesehatan akan tetapi seks terlarang enak sesaat membawa derita berkepanjangan. Sebagai renungan kita bisa berpegang pada ajaran agama, dikatakan bahwa dharma yang dipelihara akan melindungi, dharma yang dilanggar akan menghancurkan kita.
Labels:
diskusi Hindu
Thanks for reading Semakin Marak Pembunuhan dengan Hubungan Seksual .. Please share...!
0 Komentar untuk "Semakin Marak Pembunuhan dengan Hubungan Seksual ."