Voice Of Merta Mupu

Voice Of Merta Mupu : Cerita Tak Tertata

Motivasi Menulis

Channel Youtube

Mimpi Sebagai Pembaca Pikiran Orang

Tak jarang mimpi menggambarkan perasaan ataupun pikiran seseorang, terutama persoalan asmara. Ketika seseorang yang kita kenal memikirkan kita dengan sungguh-sungguh dan berulang, seringkali pikirannya itu menjadi sebuah cerita dalam mimpi kita. Walau persoalannya sederhana yang hendak disampaikan melalui mimpi namun untuk memaknainya menjadi rumit karena tercampur dengan permasalahan lain yang cukup kompleks.

Berikut contohnya: Sedang berada di dekat sekolah saya dulu, disana saya naik ke Bus Pariwisata yang sedang parkir. Di dalam Bus itu ada SM dan DN, teman sekolah waktu SD. Sedangkan saya bersama saudara, tetapi saya tidak tahu namanya. Kami sama-sama sibuk bermain HP, online buka facebook. SM meledek saya karena saya belum menikah, 'Teman seangkatan kita waktu SD, siapa aja ya yang belum menikah?' tanyanya.

Saya hanya diam dibegitukan, merasa benar apa yang dikatakan. Cukup kaget mimpi begitu, soalnya untuk pertama kalinya memimpikan SM. 'Ada apa ya, kok teman itu tumben hadir ke dalam mimpi saya?' bertanya-tanya dalam hati. Sekira tiga minggu kemudian, ternyata pemerintah Kabupaten Bangli memutuskan rute bus baru Songan-Bangli, dan bus itu selalu parkir di dekat sekolah saya dulu. Sedangkan kehadiran SM dalam mimpi itu ternyata ada kaitannya dengan NN, gadis yang disayang. Usut punya usut, gadis yang membuat saya kecantol dan sudah pernah saya rayu di facebook, ternyata adik kandung SM.

Saya menduga SM tahu melalui facebook kalau saya mencintai adiknya. Hal itu dijelaskan mimpi lainnya meski berbeda waktu yang lama mimpinya. Dalam mimpi itu saya bertemu SM bersama temannya dekat rumah saya. Ada perasaan malu soalnya jatuh cinta pada adiknya.

 'Aku tahu kamu sayang sama NN, tapi aku pura-pura gak tahu' ujarnya.

Saya gak berani bilang apa, hanya tersenyum melihatnya. Ingin rasanya memanggil SM dengan 'mbok/kakak' meski seumuran, karena etikanya ketika mencintai adik seseorang maka kita akan memanggil 'kakak' pada kakak dari orang yang kita sayangi kendatipun kita lebih dewasa dari kakaknya. Lalu tiba-tiba suasana berubah, saya dipanggil bapak saya karena sudah ditunggu kakek akan beli sapi ke pasar Rubaya, padahal sudah kesiangan. Saya pun masuk ke ruang tamu melihat kakek, 'Yuk kita berangkat' ujar kakek. Lalu kami hendak berjalan.

 Tersadar dari mimpi lihat jam sudah jam lima lebih, saya langsung bergegas menjemput kakek ke rumahnya, soalnya memang janjian mau ke pasar rubaya jam 5 kurang sudah berangkat. Sampai di rumah kakek, kakek agak kecewa. Katanya sudah dua kali bangun menunggu saya tetapi saya tak kunjung datang.

 Jadi mimpi ini membaca pikiran kakek sekaligus membaca pikiran SM. Bahkan mimpi ini memiliki makna yang serius meski seolah-olah bunga tidur karena bercerita peristiwa yang memang telah direncanakan, yaitu mengantar kakek beli sapi. Sebenarnya mimpi ini bermakna bahwa rumah saya leteh (makna membahas cinta), sehingga disuruh membeli banten (makna beli sapi) oleh Bhatara Hyang Guru (makna Ayah).

Kaletehan itu akibat pemugaran dapur, sudah selesai tetapi belum membuat banten caru pabersihan karang. Malamnya saya ceritakan mimpi ini ke bapak saya, dan mencari hari baik untuk melaksanakan caru pabersihan (penyapuh karang), ternyata sudah esok harinya.

Tak hanya kakak ceweknya yang datang ke dalam mimpi saya, kakak lakinya pun pernah datang ke dalam mimpi. Sepertinya kakaknya ini juga tahu kalau saya mencintai adiknya, soalnya dulu kalau bertemu di jalan saling sapa, tetapi entah kenapa dia berubah semenjak jatuh cinta sama NN, kalau disapa pura-pura tidak dengar atau tidak lihat.

Saya penasaran dengan sikapnya, dia pun muncul ke dalam mimpi. Dalam mimpi itu saya bertemu dengannya di pusat desa. Kami pun berpelukan. 'Bli jero, kenapa sih bli gak ngijinin aku mencintai NN?' Tanyaku.

'Hahaha.. habis kamu mencintai adikku yang masih kecil. Padahal dia sedang suka-sukanya sekolah. Lihat aja dia. Dia baru kelas lima SD (aslinya kelas dua SMA).' Balasnya sembari tertawa.

Makna pertama, besar kemungkinannya kakaknya merasa kecewa karena saya mencintai adiknya yang masih muda dan sedang sukanya belajar, apalagi adiknya sang juara kelas. Tetapi kakaknya tidak sampai benci ke dalam hati, hanya kecewa saja.

Makna kedua, dewata belum merestui hubungan saya dengan NN karena NN masih kecil. Hanya perasan pada tingkat dasar saja direstui (makna sekolah SD). Dimaknai demikian karena kakaknya menjadi Jero Dasaran (tapakan dewa). Saya mimpi begitu karena menjelang tidur memikirkan NN sungguh-sungguh dan berdoa supaya disatukan. Bersambung.. *Berikutnya nanti saya akan tulis tentang bahasa cinta dalam mimpi.
Labels: catatan harian, Mimpi

Thanks for reading Mimpi Sebagai Pembaca Pikiran Orang. Please share...!

0 Komentar untuk "Mimpi Sebagai Pembaca Pikiran Orang"
Back To Top