Voice Of Merta Mupu

Voice Of Merta Mupu : Cerita Tak Tertata

Motivasi Menulis

Channel Youtube

Orang yang Dimimpikan Jatuh Sakit

Beberapa bulan lalu aku pernah membuat status di facebook mempertanyakan kenapa aku sering mimpi buruk. Fakta-fakta yang terjadi setelah mimpi buruk itu cukup membuatku dan keluargaku kerepotan. Bagaimana tidak repot, satu per satu keluargaku jatu sakit. Mulai dari nenek, paman, om, bapak, kakek, adik dan ibu.

Berawal dari mimpi beberapa kali diselamatkan ayahku; mimpi mobilnya terbakar dan dipadamkan ayahku, mimpi dinikahkahn ayahku, mimpi ditolong ayahku dari serudukan sapi jantan, mimpi hendak digigit anjing putih besar, mimpi bercinta dengan seseorang dan diketahui ayahku, dan mimpi bertengkar dengan ayahku. Mimpi yang terakhir ini yang membuatku terkejut bukan main, saat baru bangun dari mimpi tanpa sadar hingga berteriak, ‘Petakaa..’.

Selang beberapa hari, nenekku jatuh sakit. Waktu itu aku memimpikan nenekku diincar puluhan semut bersayap dan berhasil ditangkap dan dibakar, nenek kemudian mulai sembuh. Nenek sembuh, pamanku jatuh sakit. Setelah sempat datang ke rumah pamannya, malam harinya aku bermimpi menggali mayat anak kecil di tegalnya atas perintah pamanku, dan berhasil menemukan bayi anak kecil yang sudah mengering, lalu aku dan ayahku menggorengnya, bukan untuk dimakan tapi dibuang begitu saja.

Esok harinya, pamanku sakitnya semakin parah hingga sempat pingsan. Lalu diobati ayahku, dan ternyata di tegalan pamannya itu ada pipa yang ditanam sudah lama (diketahui melalui penglihatan mata batin bapakku), dan pipa itulah yang menyebabkan paman sakit, sakit pemalinan, dan pula sakit akibat disalahkan dewa. Pamanku mulai baikan, tapi omku jatuh sakit dan diikuti ayahku.

Menurut ayahku, ayahku sakit gara-gara tidak direstui mengobati paman tetapi dipaksa diobati sehingga kalah di alam niskala. Cocok dengan mimpi yang aku alami, dimana ayahku diajak berantem hingga kalah.

Semasih ayahku sakit, aku sempat mimpi berada di tengah hutan, di sekitaran kaki gunung Batur, di sana bertemu orang yang sudah tua, aku diberi buku tua lapuk berwarna kecoklatan yang katanya berisi ‘ilmu pengawas’, namun sayangnya begitu aku hendak membacanya aku terbangun dari mimpi. Saat bangun sampai tersenyum geli, soalnya kalau sampai aku bisa mempelajari ilmu pengawas itu bisa ‘Sidhi’, sayangnya keburu bangun.

Lalu aku tanyakan kepada ayahku, apa sih ilmu pengawas itu? ternyata Ilmu pengawas itu ilmu yang dapat digunakan untuk melihat suatu peristiwa yang sudah terjadi, yang akan terjadi, melihat tempat yang belum pernah dikunjungi, mengetahui sebab-sebab sakitnya seseorang tanpa bertanya baik penyakit non medis maupun penyakit medis, ilmu ini bahkan bisa digunakan untuk memperbanyak diri sendiri. Ilmu kuno yang hampir hilang dan hampir tidak ada yang berani mempelajari karena sangat beresiko. Langkah awal untuk mempelajari ilmu ini adalah dengan mempelajari Kanda Pat Sari, dimana seseorang bisa sakti atau mampu mengobati orang lain dengan mengundang saudara empat.

Beberapa minggu kemudian jeda dari mimpi buruk, dan tiba-tiba memimpikan kekekku dijemput polisi. Berselang 5 hari, kakekku jatuh sakit. Dua hari sebelum kakek sakit ada kejadian mistis yang membuatku ketakutan. Dalam perjalanan pulang kampung malam hari dari Denpasar-Kintamani, di Kubu aku mencium bau busuk, kemudian mendengar kicauan burung mengikutiku tanpa henti, hingga dalam hati terus-terusan berdoa, dan sempat menantang mahkluk itu agar muncul di hadapanku, takut sih sebenarnya tapi kesal diikuti suara burung tapi burungnya tidak ada. Suara burung ini terus mengikuti perjalanannku hingga penelokan, lalu aku mencium bau wangi. Eh suara burungnya hilang. Hal itu semakin meyakinkanku kalau hal itu peristiwa mistis.

Sampai di rumah bercerita pada ayahku, menurut beliau itu pertanda buruk, dan ibuku juga bilang begitu, ’ mungkin akan ada keluarga yang akan kena musibah’ ujarnya. ‘Mungkin kakek yang akan kena musibah, soalnya waktu lalu sempat saya mimpikan’ balasku. Tahu-tahunya esok pagi dini harinya kakekku sakit parah, sempat pingsan, hampir meninggal. Sempat merasa takut kehilangan kalau kakek akan meninggal, bersyukur diobati ayahku dan dibuatkan upacara, akhirnya bisa sembuh.

Beberapa hari kemudian adikku sakit, tapi sakit medis. Kemudian diikuti ibuku. Sebelum ibuku sakit, ada kejadian yang membuatku takut-takut berani. Tengah malam aku tidur sendirian di luar di warung ibuku, menghindari tertular penyakit adikku, sialnya di atap warung mendengar atap diketok-ketok beberapa kali, kemudian terdengar ada sesuatu yang terseret. Bikin bulu kuduk merinding, meski takut sempat menantangnya dalam hati agar muncul di hadapanku. Dan beneran datang saat aku tidur, muncul sebagai mahkluk hitam yang tidak jelas wujudnya, sampai aku berteriak sekencang-kencangnya (antara mimpi dan sadar), sampai-sampai ayahku keluar dari kamar gara-gara mendengarku berteriak-teriak. Setelah kejadian itu ibuku jatuh sakit.

Katanya, ayahku juga sempat mengalami hal mistis, dimana keran airnya tiba-tiba ada yang menghidupkan, padahal ayahku sedang mandi dan tidak ada siapa-siapa.

Selain mimpiin keluarga yang jatuh sakit, sempat juga memimpikan adik kecil (adiknya dia), tumben-tumbennya mimpi menggendong adik kecil. Dan sesudahnya mendengar kabar adik kecil jatuh sakit. Areehh!

Terakhir, ada satu mimpi yang membuatku penasaran, entah itu sebuah pertanda ataukah hanya bunga tidur, entahlah. Mimpinya seperti ini;

Di suatu senja aku berada di tegalan di timur rumahku. Dari sana aku mendengar seseorang menangis di kejauhan di sebelah selatan rumahku. Aku mencoba mencari tahu siapa yang sedang menangis. Sebelum mencari sumber tangisan itu, aku berhenti di rumah, di ruang tamuku melihat ibu sedang tidur dan di sebelahnya ada seorang gadis, anak tetangga, namanya S*mpen. Gadis itu lalu mengikutiku mencari sumber tangisan itu. Dan ternyata yang sedang menangis adalah anak SD yang baru pulang sekolah di sore hari (mungkin sekolah sore kali ya?).

Dari beberapa anak SD itu ternyata ada adik gadis itu. Lalu, aku dan gadis itu bbersembunyi di tepi jalan di antara semak-semak agar tidak dilihatnya. Ada peristiwa yag membuatku terkejut, entah kenapa dia tiba-tiba memelukku dan kemudian diajak ciuman. Sialnya adiknya melihat kami yang bersembunyi, ‘siapa itu, siapa itu?’ teriaknya.

‘Wid* An* ne, Wid* An* ne’ jawabnya sambil memelukku erat-erat. Kata-katanya itu cukup membuatku heran, ‘Kok kamu mengaku Wid* An* sih?’ protesku dalam hati.
.
Entah berapa jam kemudian, gadis itu berada di rumahku hingga larut malam, dan tiba-tiba datang ibunya, tampak seperti kecewa anak gadisnya hingga larut malam ada di rumah cowok, ‘Kamu sampai jam segini masih di sini, pulang ke rumah!’ bentaknya pada anak gadisnya.

‘Ajak dia ke rumah tante, soalnya di rumah tante ada keluarga yang datang, malu nanti anak tante di rumah orang sampai jam segini’ perintahnya padaku. Lalu, ibu gadis itu pergi ke rumahnya, dan aku meminta dia untuk ikut ke rumahnya, tetapi dia ngambek dan berlari ke arah barat ke dekat rumah neneknya. Aku mengejarnya, tetapi aku kalah cepat, dan menghilang di antara pepohonan yang rindang.

‘Peen, kamu dimana? kenapa bersembunyi dari bli? ayok kita pulang ke rumah’ pintaku berulang kali dengan nada sedih. Dan aku pun terbangun dalam keadaan sedih, jadi baper. hiks!

Aku jadi bingung, apa maksud mimpi itu. Tapi dugaanku, ada kemungkinan orang yang aku mimpikan itu akan terkena masalah asmara yang cukup rumit. Atau kemungkinan lain, gadis yang namanya Wid* An* merindukanku dengan menyamar sebagai anak gadis tetangga. Entahlah.. Mungkin Cuma bunga tidur, namun aku masih ingat detail mimpinya meski sudah terjadi dua hari yang lalu. Jika bunga tidur, biasanya segera hilang dari ingatan setelah beraktivitas.
Labels: catatan harian

Thanks for reading Orang yang Dimimpikan Jatuh Sakit. Please share...!

0 Komentar untuk "Orang yang Dimimpikan Jatuh Sakit"
Back To Top