Voice Of Merta Mupu

Voice Of Merta Mupu : Cerita Tak Tertata

Motivasi Menulis

Channel Youtube

Teroris , Raksasa Modern.mengapa ditembak mati,kenapa tidak ditangkap?

ABerawal dari ungkapan hati nurani dan berlandaskan dari kenyataan serta bersumber dari penilaian pribadi. Kita ketahui bahwa para teroris adalah pembunuh yg biadab dan tidak berperikemanusiaan mereka orang yg beragama tetapi perilakunya bukanlah orang yg beragama, kalo seperti itu wajar saja kalo banyak orang menjadi tidak percaya dengan agama. Teroris adalah pembunuh orang-orang yg dianggap musuh dan  orang-orang yg dibencinya dalam sekala besar dengan cara mengebom, meneror,dll mereka tidak memperhatikan keselamatanya sendiri mungkin karena adanya ajaran bahwa mati karena berperang (jihad) akan masuk surga.



Teroris itu tidak ubahnya Raksasa modern, jaman dulu raksasa mebunuh manusia dengan memakan daging dan menghisap darahnya tetapi sekarang dengan kecanggihan teknologi, raksasa modern merubah kemampuanya membunuh manusia dengan Bom karena bagi mereka mebunuh adalah kebaikan dan kebahagiaan. Raksasa memang di takuti oleh manusia tetapi tidak semua manusia takut dengan raksasa, demikian juga halnya dengan  teroris. Sekarang raksasa  tinggal sebuah mitos dan hanya tertuang dalam cerita kuno.Bagaimana dengan RAKSASA MODERN? Saya kira raksasa modern pun akan musnah, tak ada kejahatan yang abadi yang ada adalah kebenaran abadi ”SANATANA DHARMA” walopun demikian dalam otak kita  selalu berpikir dan dalam hati selalu bertanya ” mengapa kejahatan selalu ada di muka bumi?

Didalam  ceritra para Dewa melawan Asura atau raksasa didalam memperebutkan tirta amertha disebutkan bahwa kejahatan akan selalu ada karena itu sumpah dan kutukan dari para Asura atas kecurangan para Dewa. Dewa Narayana bersabda bahwa kejahatan tidak bisa dipisahkan dengan kebaikan , kejahatan ada untuk menyempurnakan kebaikan itu sendiri.hitam ada karena putih dan putih ada karena hitam, kita bisa melihat karena ada hal yg berbeda (dalam arti umum).

            Ayo lanjut bahas tentang teroris...

            Sebelumnya kita ucapkan selamat buat Polri atas keberhasilanya menumpas gembong teroris kelas dunia seperti Dulmatin , Noordin M.top,dll.Polisi kita patut kita banggakan terutama Densus 88 dan Brimob.

Yg jadi pertanyaan,Mengapa teroris selalu ditembak mati bukan ditangkap hidup-hidup?? Menurut pendapat dan penilaian saya para gembong teroris selalu di dor agar terorsis tidak merugikan negara berkali-kali, seperti gembong teroris Amrozi CS.mereka ditangkap hidup-hidup tetapi mdari penangkapan mereka tidak begitu menguntungkan malah merugikan negara.Malah  Amrozi CS bisa meberikan semangat Jihad kepada generasi penerusnya , mereka mengucapakan ”Allah akbar,Allah akbar” dengan semangat membara , hal itu ditampilkan di televisi sehingga bagi penerusnya itu memberikan sinyal yg kuat untuk membangun kekuatan yg lebih besar dan membuat semangat jihadnya Berlipat-lipat serta  lebih berbahaya bagi negara bukan saja di Indonesia tetapi di seluruh dunia. Sebelum Amrozi Cs diputuskan pengadilan untuk dieksekusi mati terjadi pro dan kontra dari berbagai kalangan. di dalam proses persidangan tentunya banyak menghabiskan dana apa lagi pada saat proses eksekusi mati
Tentu biaya yg dikeluarkan negara tidak sedikit.
Merugikan kita semua kan?

Kalo seperti gembong teroris belakangan, digerebek kemudian di dor dor dan dor.. selesai dech...kan beres ? tidak merepotkan lagi dan tamat riwayatnya.

            Pertanyaan berikutnya ,, Mungkinkah teroris bisa dilenyapkan dari muka bumi ini? Seperti yang saya dengarkan di televisi kemarin (10 maret) seseorang mengatakan Teroris itu seperti nyamuk di Taman Bunga , kalo ingin memusanahkan nyamuk jagalah kebersihan Taman jangan hanya mengandalkan baigon atau sejenisnya, begitu juga halnya dengan Teroris. Jangan biarkan berkembang biak ”Mati satu Tumbuh seribu”  teroris tidak akan habis jika ajaran yang salah tidak di benahi yaitu hal yang mengenai jihad yang keliru, hal ini akan semakin berbahaya.mereka mengajarkan jihad/perang dengan kedok mengaji,, saya sih kurang tau tentang jihad, kurang lebihnya seperti itulah...mungkin anda lebih tau...

            Kalo kita teringat dengan perang kaitanya dengan peristiwa-peristiwa sekarang, dalam hati saya timbul pertanyaan ” Mungkinkah Perang Dunia ke III akan terjadi? ”akankah perang ini dimulai dari akibat dari ulah gembong teroris ini? Biarkan waktu yg menjawabnya...

            Kalo kita perhatikan teroris itu berasal dari kepercayaan yang sama (membunuh adalah kebahagiaanku), terkadang saya berpikir mengapa Indonesia dijadikan tempat tinggal teroris? Adakah kaitanya dengan agama tertentu (yg notabene terbesar di dunia yg ada di negeri ini)?

Kadang-kadang saya juga dalam hati sering bertanya ”kenapa di pakistan, thailand, pilifina, afganistan, indonesia sering ada bom meledak? Siapa pelakunya?
Ajaran agama tertentu menjadi tercoreng karena kelompok teroris ini padahal ajaranya baik dan benar.. kata tetangga sebelah .. saya sih tidak tau...hehe...

            Kesimpulan dari tulisan di atas silakan anda yg menyimpulkan. Tetapi saya juga simpulkan sedikit bahwa YANG NAMANYA PERBUATAN PASTI ADA AKIBATNYA,ENTAH ITU AKIBATNYA SEKARANG, YANG AKAN DATANG MAUPUN SETELAH KITA LAHIR KEMBALI DAN PERLU DI  INGAT ”hukum Karma berjalan terus” serta KEBENARAN ITU ABADI sedangkan KEJAHATAN ITU BERGANTI-GANTI, Dharma Jayate....

            Saya Sudah capek nox... sudah dulu ya… salam buat keluarga anda  semoga negeri ini besrta masyaraktnya shanti/damai dimasa yg lalu , sekarang dan yg akan datang

           
            Catatan : isi artikel ini murni ungkapan hati nurani, bila ada yg tidak berkenaan mohon dimaklumi.

           
Labels: Agama dan Budaya

Thanks for reading Teroris , Raksasa Modern.mengapa ditembak mati,kenapa tidak ditangkap?. Please share...!

4 Komentar untuk "Teroris , Raksasa Modern.mengapa ditembak mati,kenapa tidak ditangkap?"

lumayan juga,,,
ttapi analisanya hanya berdasarkan pemikiran belaka tanpa berpedoman Undang-undang yang ada,
namun apa yang anda jabarkan semua itu realita

anda :Hohohoho.... seorang hinduisme penyebar ajaran cinta kasih, ternyata juga bisa menjadi penyebar fitnah jg...

Saya: bukan fitnah mas, itu realita.

anda:sebelum anda memberi pernyataan yg pada akhirnya anda menyudutkan ajaran Islam harusnya anda bertanya dulu kepada muslim.
saya:sudh sering diskusi dengan mereka. ada yang bilang itu benar adanya, jujur mungkin. ada yang menolak seperti mas,mungkin mas banyak tahu, sedangkan yang bilang benar, cuma islam KTP.

anda:Saya harap anda paham. Sekali lagi anda menulis Ajaran Islam salah tanda dasar yg dibenarkan, saya tidak akan ragu mengumandangkan JIHAD FI SABILILLAH dibumi indonesia. Allahu Akbar
saya:Baca lagi tulisan,kan sudah bilang mohon maf terlebih dahulu

Ingat Nama saya Abdullah
delete

Ingat komentar saya tadi mohon di posting, jika tidak saya akan posting di FB dimana anda memberi link ini.

Ingat Nama saya Abdullah
delete

Hohohoho.... seorang hinduisme penyebar ajaran cinta kasih, ternyata juga bisa menjadi penyebar fitnah jg.... terbukti dalam artikel anda yg entah sengaja atau tidak menyinggung-nyinggung ajaran agama tertentu yg dikatakan ada ajaran yg salah dalam agama itu, dengan anda menulis ”Allah akbar,Allah akbar” tentunya yg anda maksud yaitu ajarannya agama islam mengenai Jihad.
Ok... memang dalam ajaran islam ada ajaran Jihad, namun Jihad ini tidak selalu diartikan harus berperang secara fisik, bahkan Nabi Muhammad SAW mengatakan bahwa berperang dimedan laga itu hanyalah "Jihad Kecil" sedang "Jihad yg besar" dan paling besar pahalanya adalah berperang melawan hawa nafsu sendiri. Lalu apakah Jihad dalam arti perang sesungguhnya itu tidak ada dalam Islam, oh.. tentu ada namun Jihad yg ini hanya dapat dibenarkan dan hanya harus dijalankan oleh umat muslim ketika Muslim terancam fisiknya secara serius keamanan dan kenyamanan dalam menjalankan ibadah. So... tu Amrozi Cs sih gimana ??? sebelum anda memberi pernyataan yg pada akhirnya anda menyudutkan ajaran Islam harusnya anda bertanya dulu kepada muslim. Nah Kalo anda nanya ke saya tentang Amrozi CS, saya jawab apa yg mereka lakukan di Indonesia sangatlah salah dalam mengimplementasikan ajaran jihad, sebab muslim di Indonesia dalam menjalankan ibadahnya masih aman-aman saja, Kesimpulan masalah ini Amrozi CS salah di mata hukum islam dan negara, dan tentunya Negara berkewajiban menghukumnya. Karena Negara kita adalah Negara Hukum.

Mengenai kesetujuan anda dengan alasan seperti yg tertulis dalam alinea 5, dalam hal penangkapan teroris yg kebanyakan berakhir dengan penembakan mati sebelum ada pengadilan, hal ini menunjukkan kepicikan anda dalam memahami hukum negara indonesia, Saya seorang Sarjana Hukum lulusan UII Yogyakarta tidak pernah sekalipun mendapatkan pelajaran dari dosen yg membenarkan seseorang dihukum tanpa melalui peradilan yg sah sesuai UU, ingat dasar hukum harus selalu berlandaskan "Praduga tak bersalah" yg notabene implementasi dari penghormatan atas "Hak Asasi Manusi". Penembakan oleh POLRI dalam hal penangkapan baru dibenarkan oleh UU jika tersangka melakukan perlawan, hal inipun diusahakan penembakan itu sekedar melumpuhkan saja bukan sampe mati, tembak mati hanya jika memang keadaan sangat sangat sangat diperlukan.
Saya harap anda paham. Sekali lagi anda menulis Ajaran Islam salah tanda dasar yg dibenarkan, saya tidak akan ragu mengumandangkan JIHAD FI SABILILLAH dibumi indonesia. Allahu Akbar

Back To Top